Beam Mobility, perusahaan mobilitas mikro di Asia Pasifik, setelah hampir dua tahun beroperasi di Indonesia mencatat peningkatan signifikan dalam jumlah pengguna layanan Beam Subscriber yang baru diluncurkan pada kuartal kedua tahun ini. Hingga Juni 2024, jumlah pelanggan Beam Subscriber telah mencapai 446 orang, meningkat lebih dari 200% sejak peluncuran awal.
Beam Subscriber menawarkan skema penyewaan fleksibel yang memungkinkan pengguna untuk menyewa armada Beam secara bulanan dan mingguan. Layanan ini dirancang untuk memberikan kenyamanan maksimal, memudahkan pengguna memilih opsi mobilitas yang paling sesuai dengan kebutuhan harian mereka.
BACA JUGA: Beam Mobility Perkenalkan Fasilitas Call Center untuk Peningkatan Layanan
“Beam Subscriber adalah upaya kami untuk mengakomodir kebutuhan komuter dalam perjalanan sehari-hari,” ujar Ricky Sjofyan, Country Lead Beam Mobility Indonesia dalam laporannya, Sabtu (6/7/2024).
Menurutnya, dengan layanan ini pengguna dapat dengan cepat dan mudah mengakses armada tanpa perlu membayar setiap kali menggunakan.
BACA JUGA: Dukung ESG, Paramount dan Summarecon Gandeng Beam Mobility
“Ini adalah langkah kami untuk memberikan kenyamanan dalam mengakses moda transportasi yang ramah lingkungan dan efisien. Peningkatan jumlah pelanggan menunjukkan langkah positif menuju pengurangan emisi karbon dan peningkatan kualitas udara di perkotaan,” ujar Ricky.
Beam Mobility juga berkomitmen untuk meningkatkan layanan Beam Subscriber serta memperluas jangkauan layanan mereka di Indonesia. Selain Beam Subscriber, Beam Mobility menawarkan layanan lain, seperti Beam Solo, yang memungkinkan penggunaan armada Beam dalam jangka waktu tertentu.
Ika Pramono, Salah satu pengguna Beam Subscriber, menyatakan setelah hampir satu tahun menggunakan layanan BEAM di Bintaro, Ika merasakan banyak kemudahan.
“Dengan layanan Beam Subscriber, biaya perjalanan menjadi lebih efisien dan akses ke armada BEAM semakin mudah. Pilihan ini memberikan kenyamanan dan nilai lebih dalam mendukung mobilitas harian saya,” ujar Ika.
Armada Beam Mobility dilengkapi dengan teknologi IoT canggih yang disebut Geofence, yang memungkinkan pemantauan kondisi kendaraan secara real-time. Teknologi ini juga membatasi wilayah yang bisa dilewati oleh setiap pengendara e-bike Beam dan mendeteksi jika terdapat masalah pada kendaraan, termasuk kebutuhan penggantian baterai.
“Kami berencana bekerja sama dengan berbagai mitra untuk memastikan layanan kami dapat diakses oleh semua orang dengan begitu, kami dapat berkontribusi lebih besar terhadap mobilitas berkelanjutan, mendorong penggunaan transportasi yang lebih ramah lingkungan. Setiap langkah kecil yang kita ambil hari ini akan berdampak besar bagi generasi mendatang,” tutur Ricky.
Kecepatan armada Beam dibatasi maksimal 25 km/jam, dengan petunjuk penggunaan dan keselamatan yang jelas. Beam Mobility juga mengadakan program pelatihan armada gratis yang disebut Beam Safe Academy untuk mengenalkan armada lebih dalam kepada masyarakat.
Editor: Ranto Rajagukguk