Lembaga riset eMarketeer memperkirakan pada tahun 2017 ini akan ada 112 juta pengguna internet di Indonesia. Sementara itu, pada tahun 2016 Internasional Data Corporation (IDC) menyatakan bahwa baru sekitar 13% dari pengguna internet di Indonesia yang melakukan aktivitas belanja online.
Tentunya angka ini akan semakin meningkat seiring dengan kepercayaan konsumen Indonesia akan kenyamanan dan kemudahan belanja online. kemudahan infrastruktur, serta perangkat mobile yang semakin terjangkau.
Kemudahan dan kenyamanan menjadi kata kunci dalam menilai kondisi konsumen belanja online di Indonesia. Untuk memberikan pengalaman belanja online yang berkesan, para pelaku e-commerce banyak yang melakukan serangkaian promo baik diskon hingga gratis ongkos kirim. Salah satu yang melakukan hal tersebut adalah Shopee.
Shopee kerap melakukan promo diskon dan ongkos kirim. Shopee mensubsidi para seller mereka untuk aktivitas mengirimkan barang kepada konsumen mereka. “Apa yang dilihat oleh konsumen pada platform kami adalah pilihan produk yang lengkap, diskon, dan gratis ongkos kirim. Tiga hal ini yang kami fokuskan,” ujar Handika Jahja, Head of Operations Shopee Indonesia di Jakarta, Kamis (14/7/2017).
Telah dua tahun mendalami pasar Indonesia, Shopee menemukan beberapa fakta menarik tentang konsumen di Indonesia. Salah satunya adalah kalangan wanita menjadi segmen yang paling sering berbelanja. Handika menilai bahwa banyaknya produk fesyen di Shopee membuat kalangan perempuan getol untuk berbelanja.
“Ada juga kategori yang sedang tumbuh seperti kategori elektronik. Nah, kategori elektronik ini lebih digemari oleh kalangan pria. Sehingga perilaku belanja bisa dilihat berdasarkan pada kategori barang,” tambah Handika.
Telah melayani lebih dari 500 kota di Indonesia membuat Shopee memahami karakteristik pembeli berdasarkan area tempat tinggalnya. Yang paling mencolok adalah kalangan yang tinggal di Jabodetabek dan luar Jabodetabek. Keduanya memiliki preferensi yang berbeda ketika melakukan aktivitas belanja online.
“Yang tinggal di wilayah Jabodetabek mereka tidak terlalu masalah dengan ongkos kirim. Mereka lebih memprioritaskan bagaimana barang yang mereka pesan bisa datang lebih cepat. Sementara, untuk yang berada di luar Jabodetabek lebih memilih untuk biaya ongkos kirim yang relatif murah,” jelasnya.
Shopee Indonesia berhasil menorehkan capaian positif selama bulan puasa lalu. Selama bulan puasa, setidaknya ada lebih dari 300 ribu pesanan yang diterima oleh Shopee setiap harinya. Untuk mejaga momentum ini agar tidak terjadi penurunan yang signifikan pasca bulan puasa Shopee telah melakukan langkah antisipasi.
“Kami menyediakan kategori barang dan produk yang memang dibutuhkan sehari-hari. Kalau lebaran kemarin kan memang yang dibeli adalah produk musiman. Jadi strategi kami adalah retaining buyer untuk membeli keperluan sehari-hari. Salah satu contoh yang banyak dibeli adalah popok bayi dan susu,” pungkas Handika.
Editor: Sigit Kurniawan