Bekerja di Perusahaan Besar atau Startup? Simak Fakta Berikut
Memilih jalan karier sama halnya seperti memilih jalan hidup yang harus ditentukan dengan bijak. Tidak jarang, bagi para pencari kerja terjadi pertempuran pikiran, lebih memilih bekerja di perusahaan besar yang terlihat lebih menjanjikan atau di perusahaan startup yang terlihat lebih menyenangkan. Sebagai referensi, berikut beberapa fakta menarik mengenai kedua perusahaan yang dirangkum oleh Qerja, sebuah komunitas untuk berbagi informasi mengenai dunia kerja ditambah sedikit masukan opini dari pantauan penulis.
1. Gaji dan Tunjangan
Pada perusahaan besar, gaji yang akan didapat akan sangat memadai. Ditambah dengan berbagai tunjangan dan bonus seperti tunjangan kesehatan, hari tua, THR, bonus pencapaian target, bonus akhir tahun, dan bonus-bonus lainnya.
Sedangkan pada perusahaan startup, Gaji yang dapat diberikan untuk karyawan masih minim karena masih dalam masa merintis sehingga biaya operasional harus dihemat. Selain itu, Anda juga belum tentu akan mendapatkan tunjangan kesehatan apalagi tunjangan hari tua dan berbagai bonus lainnya. Tunjangan yang masih memungkinkan ada adalah THR, bonus lainnya jarang ada.
2. Pembagian Tanggungjawab
Perusahaan besar telah memiliki sistem yang ajeg sehingga setiap karyawan mendapatkan jobdesk atau pembagian tanggungjawab yang jelas dan terukur. Sangat cocok bagi Anda yang tipenya lebih suka pada keteraturan.
Sedangkan pada perusahaan startup, jobdesk untuk setiap personilnya bisa berubah-ubah tergantung apa yang sedang dibutuhkan perusahaan. Seorang admin bisa jadi akan mengerjakan tugas marketing. Dalam perusahaan ini Anda akan bekerja dalam tim kecil yang saling back up. Karena sedang di tahap merintas maka semua personilnya seperti memiliki dan bertanggungjawab atas perkembangan perusahaan tersebut, walaupun bukan top level management.
3. Potensi Pengembangan Diri.
Di perusahaan besar biasanya Anda akan mendapatkan banyak pelatihan untuk meningkatkan kapasitas diri sesuai dengan jobdesk. Ada jenjang karir yang dapat diraih bila Anda berprestasi. Namun, ada juga beberapa perusahaan besar yang sarat politik untuk posisi-posisi strategis, terkadang penilaian kinerja based on kedekatan, hubungan keluarga, atau pertemanan dekat.
Sedangkan di perusahaan startup belum memiliki jenjang karir karena masih berupa tim kecil. Setiap karyawannya dituntut untuk terus kreatif dan inovatif karena perusahan masih sangat butuh masukan untuk mencari pola perusahaan. Lalu bersiap-siaplah bekerja ekstra untuk merealisisakan ide tersebut. Secara realistis, tidak semua startup bisa sukses. Namun, mereka yang merintis startup akan meresapi nilai kerja keras, tumbuh rasa memiliki dan self sustainability yang tinggi.
Namun tidak jarang, para pekerja yang berprestasi bisa langsung meroket karirnya di sini.
4. Waktu Kerja
Waktu kerja di perusahaan besar biasanya delapan jam kerja, dari pukul delapan pagi hingga lima sore. Kalaupun sampai malam (lembur) akan tambahan uang lemburnya. Begitu juga jika dinas keluar kota akan ada tambahan uang saku dan biaya perjalanannya.
Sedangkan perusahaan startup, jam kerja nya bisa lebih fleksible tapi juga bisa jadi lebih panjang dari jam kantor kebanyakan. Jam lembur belum tentu dihitung lembur. Semua dilakukan dengan semangat pengorbanan dan totalitas membangun perusahaan.
Seringkali di perusahaan startup, para pimpinan perusahaan tidak terlalu mementingkan jam kerja dan berorientasi pada hasil kerja.
Nah, dari penjelasan di atas, mana pilihan Anda untuk tahun 2018 ini : bekerja di perusahaan besar atau startup kah? Yang jelas dari keduanya tidak ada yang lebih baik, keduanya sama-sama mempunyai kelebihan dan kekurang.
Editor: Sigit Kurniawan