Bekraf Lirik Potensi Blockchain untuk Perlindungan Hak Cipta

marketeers article

Belakangan ini teknologi blockchain mulai diaplikasikan di sektor publik.  Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mulai melirik potensi pemanfaatan teknologi blockchain sebagai salah satu solusi perlindungan hak cipta. Hak cipta atas hasil karya masyarakat di sektor ekonomi kreatif atau digital seperti musik, lagu, karya seni, indikasi geografis kopi dan sebagainya.

“Bekraf meyakini bahwa pemanfaatan teknologi blockchain yang berfokus pada keamanan data dan perubahan data berdasarkan konsensus bersama, akan sangat berperan penting dalam pengembangan ekonomi kreatif, karena proteksi hak cipta dari pelaku ekraf akan bisa lebih optimal,” ujar Hari Sungkari, Deputi Infrastruktur Bekraf.

Hari  menyampaikan bahwa teknologi blockchain ini bisa dimanfaatkan untuk mempertemukan para pelaku usaha untuk saling berbagi pengalaman. Interaksi tersebut, terutama mengenai penerapan teknologi blockchain untuk bisnis e-commerce maupun pengembangan startup diyakini dapat menambah penciptaan lapangan kerja baru bagi masyarakat di sektor ekonomi kreatif atau digital.

Sementara itu, Tokocrypto  selaku startup yang memanfaatkan teknologi blockchain dalam melakukan kegiatan jual beli aset digital seperti Bitcoin dan Etherium mendukung penuh inisiatif dari Bekraf. Menurut Pang Xue Kain, Co-Founder & CEO Tokocrypto, hal ini sejalan dengan inisiatif Tokocrypto untuk memberikan pemahaman dan edukasi kepada publik tentang blockchain dan aset kripto.

“Tokocrypto sejak didirikan memiliki komitmen kuat untuk terus mengudukasi publik tentang apa itu Blockchain dan bagaimana penerapannya, termasuk di aset kripto. Edukasi dan sosialisasi ini merupakan salah satu inisiatif yang digagas oleh Tokocrypto dalam ekosistem kami, yaitu Tokocrypto Outreach,” ujarnya.

Sementara Teguh Kurniawan Harmanda, CCO Tokocrypto mengakui siap untuk mendukung ekosistem blockchain di Indonesia. “Selain memberikan edukasi terkait Blockchain dan aset kripto, Tokocrypto juga siap membantu proyek-proyek blockchain Tanah Air untuk mengembangkan proyeknya melalui apa yang kami sebut Toko Launchpad,” tutupnya.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related