Jenama klub bola asal Inggris, Arsenal belum lama ini kehilangan haknya untuk menggunakan brand The Invincibles. Padahal, itu adalah gelar yang sudah dipegang tim berjuluk The Gunners selama hampir 20 tahun.
Tragisnya, sumber kehilangan hak paten ini disebabkan karena mantan pemainnya sendiri.
Jens Lehmann, pria asal Jerman yang merupakan eks kiper The Gunners pada era 2003-2004 ini lebih dahulu mendaftarkan merek Invincibles ke otoritas yang berwenang. Lehmann mendaftarkan ‘Invincibles’ untuk menjadi nama perusahaannya.
Sangat disayangkan, karena Invincibles merupakan gelar yang diperoleh Arsenal pada 2004. Kala itu, Arsenal berhasil menjurai Premier League, tanpa kekalahan sekali pun sepanjang kompetisi berlangsung. Lehmann juga merupakan bagian dari sejarah Arsenal waktu itu.
Mantan kiper ini memiliki ide untuk menggunakan nama tersebut karena nama tersebut makin populer kian hari. Ketika dicek, rupanya belum ada yang mendaftarkan nama tersebut ke otoritas yang berwenang.
BACA JUGA: Arsenal Bantai Sheffield United 6-0, Sejarah Baru Tercipta
“Arsenal mungkin terkejut karena tidak ada yang berpikir untuk mendaftarkan merek tersebut. Sekarang mereka tahu bahwa merek itu sudah dimiliki secara sah,” kata Lehmann dikutip dari The Guardian, Senin (6/5/2024).
Lehmann mulai mendaftarkan merek tersebut sejak tahun 2020. Dalam prosesnya, ia harus merogoh kocek 30.000 Euro untuk mematenkan merek Invincibles menjadi miliknya.
Ia mengatakan, pematenan hak pakai merek ini sudah didiskusikannya dengan rekan sejawatnya dulu ketika Arsenal meraih gelar The Invincibles. Seluruh pemain pada waktu itu, termasuk Arsene Wenger sendiri menyetujui keputusan Lehmann mematenkan merek itu.
Menjadi pemilik merek sah, Lehman memutuskan akan mendiskusikan beberapa hal dengan The Gunners. Salah satunya adalah penjualan merchandise dengan merek The Invincibles.
BACA JUGA: Arsenal vs Liverpool 3-1, The Reds Telan Kekalahan Kedua
“Hal ini belum kami bicarakan. Tentu nanti akan kami bicarakan dengan klub. Dan mungkin Arsenal juga punya ide bagus soal akan diapakan merek ini nantinya,” ujar Lehmann.
Perusahaan yang didirikan Lehmann dengan nama The Invincibles nampaknya belum jadi seutuhnya. Arsenal juga belum mengambil keputusan untuk menempuh jalur hukum untuk kasus yang ini.
Belajar dari kejadian ini, pemasar dan pemilik usaha perlu lebih teliti dalam soal kepemilikan merek. Mengingat, tanpa izin yang sah, merek masih menjadi bola liar yang belum tertangkap.
Artinya, pemasar perlu mengambil langkah preventif, seperti mendaftarkan merek sebagai hak kekayaan intelektual, agar terdaftar sebagai pemilik sah, sekaligus terhindar dari konflik bisnis.
Editor: Eric Iskandarsjah