Lulu Tobing tengah menjadi sorotan publik. Bukan tanpa alasan, pesinetron berusia 45 tahun itu kembali menggugat cerai sang suami, Bani Mulia, usai sebelumnya melakukan hal serupa pada 2021 dan berakhir rujuk.
Rumah tangga pasangan ini memang sempat renggang pada Mei 2021. Lewat pengacaranya, Lulu Tobing mengungkapkan bersama sang suami sudah “kehilangan keharmonisan pernikahan mereka.”
Tidak lama setelah kabar gugatan cerai beredar, Bani Mulia dan Lulu Tobing justru memutuskan rujuk. Usaha untuk memperbaiki kembali hubungan yang telah retak itu, sayangnya, hanya bertahan dua tahun.
Hal yang menimpa rumah tangga Lulu Tobing dan Bani Mulia barangkali membuat segelintir orang, terlebih yang hubungannya juga tengah di ambang perceraian, bertanya-tanya. Bisakah hubungan yang retak diperbaiki sedemikian rupa hingga kembali harmonis?
BACA JUGA: Selena Gomez Disebut Narsistik, Apa Tandanya?
Melansir Hello Sehat, memperbaiki hubungan yang retak sejatinya bukan hal mustahil. Ikatan tersebut masih bisa kembali harmonis, asalkan keinginan untuk memperbaikinya berasal dari kedua belah pihak.
Itu berarti, kedua insan yang terikat dalam sebuah hubungan harus sama-sama berusaha untuk membenahi keadaan. Sebab, jika hanya satu pihak yang menginginkannya, apalagi sampai mengemis-ngemis, tentu akan terasa berat dan justru makin menyakitkan.
Jika keinginan tersebut sudah ada, maka pasangan sebaiknya memulai kembali dengan membenahi sejumlah hal. Merangkum Hello Sehat dan Your Tango, berikut adalah hal-hal yang dimaksud:
Introspeksi Diri
Langkah awal yang perlu dilakukan untuk memperbaiki hubungan adalah berdamai dengan diri sendiri. Luangkan waktu untuk introspeksi diri dan melihat kembali jika sekiranya ada sesuatu dalam diri Anda yang perlu diubah.
Selain itu, coba refleksikan kembali konflik-konflik yang memicu perdebatan dengan pasangan. Identifikasi masalah tersebut, lalu susunlah daftarnya yang selalu jadi perdebatan dalam rumah tangga untuk selanjutnya dibahas bersama pasangan.
Ungkapkan Perasaan
Saat mendiskusikan masalah yang tadi sudah Anda identifikasi, ungkapkan juga perasaan yang Anda rasakan kepada pasangan. Jangan ragu untuk membicarakan hal-hal yang membuat gelisah, sekalipun itu adalah topik yang sensitif.
BACA JUGA: Kenali Bahaya Helium, Gas yang Sebabkan Mahasiswi FKH Unair Tewas
Setelah menyelesaikan permasalahan yang ada, pastikan bahwa Anda tidak mengungkitnya kembali, terutama ketika sedang emosi. Apabila Anda menemukan masalah serupa, anggaplah itu sebagai masalah baru tanpa perlu mengaitkannya dengan kejadian di masa lalu.
Reset Mindset
Setelah memahami perasaan satu sama lain akan sebuah masalah, cobalah untuk mengubah pola pikir. Atur ulang mindset ke saat-saat sebelum menikah, ingatlah apa tujuan dan komitmen Anda untuk bersama sehidup-semati.
Pelajari pula beberapa keterampilan yang dibutuhkan untuk mendapatkan pernikahan yang sukses dan bahagia. Bacalah buku dan ikuti webinar pernikahan untuk mempelajari bagaimana cara melakukan komunikasi yang sehat serta kiat-kiat mengatasi konflik rumah tangga.
Itulah beberapa hal yang bisa dilakukan jika ingin mencoba memperbaiki hubungan yang retak. Akan lebih baik jika Anda mengonsultasikan masalah rumah tangga dengan psikolog untuk mendapat penanganan yang tepat. Semoga bermanfaat!
Editor: Ranto Rajagukguk