Influencer marketing tengah menjadi perhatian para marketer saat ini. Langkah ini dinilai ampuh menciptakan user generated content yang genuine. Dengan begitu, iklan yang selama ini terkesan eksplisit, menjadi lebih implisit tanpa mengurangi pesan merek yang ingin disampaikan.
Influencer marketing berguna bagi pemasaran digital. Mengapa? Sebab, 92% orang lebih mempercayai rekomendasi dari individu (bahkan jika orang tersebut tidak mengenalnya). Influencer marketing mengajak brand untuk masuk ke pusaran rasa percaya konsumen yang sifatnya organik dan juga relevan.
Namun, mengidentifikasi individu alias influencer yang sesuai dengan target audiens bukan perkara mudah. Followers saja tak cukup untuk menyebut seseorang memiliki pengaruh yang besar. Apalagi, ada dua istilah yang berkembang saat ini; influencer dan content creator. Apa persamaan dan perbedaan keduanya?
Marketeers berkesempatan mewawancari influencer sekaligus content creator fenomenal Bena Kribo saat bertandang ke kantor kami di Kota Kasablanka. Selain aktif sebagai ayah, suami, dan juga content creator, Bena kini mengelola manajemen berisi para influencer bernama Indovidgram atau IVG. Di perusahaan itu, Bena menduduki posisi sebagai co-founder dan Chief Creative Officer (CCO).
Berikut video hasil wawancaranya. Silakan disimak.
https://www.youtube.com/watch?v=8q0abc5L1OY&t=456s
Editor: Eko Adiwaluyo