Belakangan ini, tren pembayaran paylater menjadi pilihan banyak masyarakat. Akan tetapi, hal ini perlu diimbangi dengan wawasan mengenai risiko paylater.
Paylater atau penggunaan aplikasi buy now pay later (BNPL) belakangan telah menjadi salah satu solusi yang memudahkan masyarakat dalam berbelanja online. Melalui sistem ini, pembeli dapat membeli barang dengan mengandalkan perusahaan BNPL sebagai pihak pembiayaan.
Proses dari sistem pembayaran ini juga mudah dan praktis. Tak ayal jika paylater kerap menjadi pilihan bagi kebanyakan masyarakat Indonesia.
Akan tetapi, ada beberapa risiko yang perlu diketahui sebelum menggunakan sistem pembayaran ini. Dilansir dari laman resmi Kementerian Keuangan, berikut ini risiko memakai paylater.
BACA JUGA Mengenal Istilah Termin: Arti, Jenis, dan Fungsinya dalam Pembayaran
1. Risiko Keterlambatan Pembayaran
Penggunaan paylater tentu saja menyebabkan pengaturan keuangan pribadi menjadi terganggu. Sering kali, dana yang disisihkan untuk membayar cicilan terpakai guna memenuhi kebutuhan yang lebih mendesak.
Hal ini mengakibatkan Anda tidak mampu membayar cicilan. Alhasil, sistem layanan ini menimbulkan keterlambatan pembayaran.
Dalam sistem ini, pembeli memiliki waktu tertentu untuk melakukan pembayaran setelah barang diterima. Jika pembeli lupa atau tidak mampu membayar tepat waktu, maka akan terkena denda atau biaya tambahan.
2. Ada Biaya yang Tidak Disadari
Salah satu risiko paylater adalah adanya biaya yang tak disadari oleh pengguna. Adapun biaya yang dimaksud adalah ada biaya lain yang ikut aktif seperti biaya subscription, biaya cicilan, dan biaya lainnya.
Hal ini yang akan memberatkan pengguna setiap kali tagihan datang.
BACA JUGA Ini Tren Penggunaan Paylater Selama Ramadan 2023
3. Perilaku Konsumtif Berlebih
Pemakaian layanan paylater berisiko menimbulkan perilaku konsumtif berlebih. Tak jarang penggunaannya mendorong pengguna untuk membelanjakan hal lain secara impulsif.
Terlebih, ada beragam tawaran promo menarik saat menggunakan layanan pembayaran ini.
4. Risiko Keamanan Data
Penting untuk diketahui, penggunaan paylater juga berisiko pada keamanan data. Pasalnya, saat menggunakan sistem ini, pengguna harus memberikan informasi pribadi dan data kartu kredit.
Jika data ini jatuh ke tangan yang salah, maka dapat disalahgunakan untuk tindakan kriminal. Hal ini pun berisiko terjadinya peretasan atau pencurian identitas.
Kesimpulannya, pastikan untuk mempertimbangkan risiko paylater terlebih dahulu sebelum menggunakan sistem ini. Oleh karena itu, dianjurkan untuk memakai sistem pembayaran tersebut dengan bijak dan memperhatikan keterlambatan dan batas waktu pembayaran yang telah ditentukan.
Editor: Ranto Rajagukguk