Benarkah Makan pada Malam Hari Bisa Bikin Perut Buncit?

marketeers article
Ilustrasi (Foto: 123rf)

Tak sedikit yang meyakini bahwa makan pada malam hari, terutama jika dilakukan larut malam, bisa memicu penumpukan lemak di perut sehingga membuatnya terlihat buncit. Namun, apakah anggapan ini benar adanya?

Menurut Mayo Clinic, waktu makan tidak sepenuhnya memengaruhi penambahan berat badan. Lebih penting untuk memperhatikan total kalori yang dikonsumsi dalam sehari daripada fokus pada jam makan tertentu. 

Jika Anda mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dibakar tubuh, maka kalori berlebih tersebut akan disimpan sebagai lemak, terlepas dari waktu Anda makan. Pola makan malam yang tinggi kalori dan rendah nutrisi pun dapat berdampak pada kenaikan berat badan.

BACA JUGA: Bukan Siang Hari, Ini Waktu yang Tepat untuk Makan Es Krim

Metabolisme tubuh memang cenderung melambat pada malam hari, tapi ini tidak berarti semua makanan yang dikonsumsi saat malam hari akan langsung berubah menjadi lemak. Yang lebih penting adalah kualitas dan kuantitas makanan. 

Selain itu, makan terlalu dekat dengan waktu tidur juga berpotensi mengganggu pola tidur dan menyebabkan masalah pencernaan. Saat tidur terganggu, hormon yang mengatur nafsu makan, seperti ghrelin dan leptin, bisa menjadi tidak seimbang, yang akhirnya dapat menyebabkan peningkatan nafsu makan dan berat badan.

BACA JUGA: Menjahili Anak hingga Menangis Bisa Pengaruhi Kecerdasan Emosionalnya

Dengan kata lain, makan pada malam hari sejatinya tidak serta merta membuat perut buncit. Hal ini tergantung pada pola makan, kualitas makanan, serta kebiasaan aktivitas fisik Anda. 

Makan malam pada jam yang wajar dengan pilihan makanan sehat dan dalam porsi yang tepat tidak akan menyebabkan perut buncit. Namun, kebiasaan makan malam yang tidak sehat dan tanpa diimbangi dengan aktivitas fisik memang dapat berkontribusi pada penumpukan lemak, termasuk di perut.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS