Benarkah Respek pada Kebudayaan dan Kepercayaan Kian Luntur di Anak Zaman Now?
Banyak perubahan yang telah terjadi akibat kehadiran teknologi. Bukan hanya di dunia pemasaran, kehadiran teknologi yang berubah dan mengubah cara hidup masyarakat juga mengubah nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat selama ini. Perubahan tersebut pun bukan hanya ke arah yang positif, tetapi juga ke arah yang negatif atau mengalami kemunduran.
Dalam riset yang dilakukan oleh Nielsen menyebutkan bahwa terdapat nilai-nilai di tengah masyarakat yang mengalami perubahan dalam keseharian mereka. Mulai dari cara berpakaian, menghabiskan waktu, pandangan sosial, budaya, hingga karir.
“Riset kami menemukan kecenderungan bahwa sebagian besar masyarakat yang hidup di tengah kebesaran internet kini memandang penting sebuah tren fesyen terkini. Mereka -khususnya generasi millennials, lebih mementingkan waktu mereka menghabiskan uang ketimbang ketika mereka bekerja,” ujar Agus Nurudin, Managing Director The Nielsen Company (Indonesia) saat berbicara di PermataBank Wealth Wisdom 2018.
Agus melanjutkan, generasi kini juga sangat menikmati hidup mereka dan tidak khawatir akan masa depan. Baiknya lagi, generasi kini memiliki hati besar untuk menghabiskan waktu mereka demi aktivitas sosial. Benar saja, platform crowdfunding seperti Kitabisa yang kerap membantu kegiatan sosial tumbuh dengan baik.
Meski begitu, ada beberapa nilai yang mengalami kemunduran dan dianggap semakin tidak penting. “Bukannya saya atheis, tapi fakta hari ini menunjukkan kepedulian generasi kini terhadap kebudayaan dan kepercayaan mulai meluntur,” lanjut Agus.
Bukan hanya soal kepercayaan, generasi kini juga tidak terlalu mementingkan bahwa mereka harus terlihat muda. Pandangan mereka untuk menggapai puncak karir pun berkurang porsi kepentingannya. Temuan terakhir, Nielsen menyebutkan bahwa generasi hari ini cenderung tidak khawatir untuk mengambil keputusan yang terburu-buru.
Benarkah temuan-temuan di atas? Bisa jadi, bisa juga tidak. Semua tergantung kita yang bertanggung jawab langsung demi generasi mendatang. Semoga saja, nilai-nilai kebaikan akan tetap terjaga di Bumi ini.
Editor: Eko Adiwaluyo
