Pernyataan bahwa orang yang banyak tertawa sebenarnya menyimpan banyak masalah dalam hidupnya seolah sudah menjadi stereotip. Padahal, tidak ada bukti ilmiah yang secara langsung menghubungkan kebiasaan tertawa dengan jumlah masalah yang dihadapi seseorang.
Reader’s Digest menyebut tertawa memang bisa menjadi mekanisme koping atau cara seseorang untuk menghadapi stres. Sejumlah orang mungkin menggunakan humor dan tawa untuk menyembunyikan perasaan atau masalah pribadi.
Secara psikologis, orang yang banyak tertawa menggunakan hal tersebut untuk melindungi diri dari perasaan negatif atau sebagai ‘pelarian’ dari masalah yang lebih mendalam. Ini dipercaya sebagai cara tepat untuk mengatasi rasa sakit emosional.
BACA JUGA: Sering Terbangun di Tengah Malam? Ini 4 Faktor Penyebabnya
Beberapa penelitian bahkan menunjukkan humor bisa menjadi alat untuk mengekspresikan kecemasan dan ketidakamanan. Seseorang mungkin lebih memilih tertawa ketimbang menangis atau marah, karena tawa lebih diterima secara sosial dan bisa memperkuat hubungan sosial.
Ciri Tawa Hanya sebagai Topeng
Ada beberapa ciri yang menandakan seseorang menyembunyikan masalah di balik tawa. Salah satunya adalah tertawa lebih keras atau lebih lama dari sewajarnya, bahkan dalam situasi yang tidak lucu.
Orang yang menggunakan humor sebagai pelarian juga mungkin sering mengganti topik serius dengan lelucon atau tawa. Mereka bisa menunjukkan kontras antara sikap ceria di depan umum dan suasana hati yang lebih suram saat berada sendirian.
BACA JUGA: Lakukan 4 Hal Ini jika Melihat Perundungan di Lingkungan Dokter
Mereka juga cenderung menggunakan humor bernada sarkastik atau gelap. Hal ini bisa menjadi indikasi bahwa seseorang mencoba menyembunyikan perasaan negatif atau kecemasan.
Meski demikian, tidak berarti bahwa semua orang yang banyak tertawa pasti memiliki masalah besar dalam hidupnya. Tidak ada pula bukti yang cukup untuk mengatakan bahwa semua orang yang demikian pasti menyimpan masalah besar dalam hidupnya.
Apabila Anda mengenal seseorang yang tampaknya selalu tertawa tetapi Anda khawatir mereka mungkin menyembunyikan masalah, cobalah untuk mendekati mereka dengan empati dan menawarkan dukungan jika diperlukan.
Editor: Ranto Rajagukguk
