Indonesia membutuhkan tenaga muda ahli di berbagai sektor dan industri. Untuk itu, generasi muda perlu dibekali kompetensi keahlian agar bisa unggul. Dengan begitu, generasi muda Indonesia bisa memenangkan persaingan di era masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) dan persaingan global.
Sayangnya, sistem pendidikan di Indonesia dirasa kurang cukup untuk membangun kompetensi ini. Survei dari Organization for Economic Co-operation and Development Tahun 2015 menempatkan Indonesia diurutan ke-69 dari 76 negara yang disurvei. Melihat kondisi ini, tentunya Indonesia perlu sistem pendidikan yang terbaik. Indonesia bisa mengadopsi sistem pendidikan yang telah diterapkan negara-negara yang berhasil menelurkan inovator muda, misalnya sistem pendidikan Amerika Serikat.
Institusi pendidikan di Amerika Serikat menerapkan kurikulum berbasis science, technology, engineering, art dan math (STEAM). Dengan metode pembelajaran STEAM, setiap mahasiswa akan diberikan materi lintas ilmu dengan mengedepankan kolaborasi kerja dan kemampuan sosial yang tinggi. Sistem pendidikan seperti inilah yang memicu mahasiswanya untuk menjadi individu yang bertanggung jawab, pemimpin, dan entrepreneur sekaligus.
“Universitas di Amerika Serikat itu kompetitif. Mereka selalu punya profesor dan staf terbaik. Mereka pun selalu menggunakan teknologi dan peralatan mutakhir untuk mengoptimalkan pembelajaran,” kata Aston Utan, founder Common Ground Coffee Roaster yang juga merupakan lulusan Babson College di Amerika.
National Science Foundation menyebutkan di era sekarang ini, 80% lapangan kerja mensyaratkan tenaga muda ahli yang dibekali pendidikan STEAM. Tidak hanya memiliki fleksibilitas dalam menentukan karier, tenaga ahli berbasis STEAM akan mendapatkan gaji yang lebih tinggi.
Ketersediaan pendidikan bertaraf internasional dengan sistem pendidikan yang tak kalah dengan sistem pendidikan Amerika dibutuhkan dalam menunjang terciptanya siswa yang berkualitas. Dengan adanya universitas yang mengadopsi sistem pendidikan Amerika berbasis STEAM di Indonesia tentunya akan membantu masyarakat untuk lebih dekat pada pendidikan berkualitas bertaraf internasional.
Di Indonesia, Sampoerna University merupakan salah satu universitas yang menerapkan sistem pendidikan Amerika berbasis STEAM. Sistem pendidikan ala Amerika diterapkan di segala aspek perkuliahan. Dengan sistem Amerika, mahasiswa diberikan kurikulum digital dan fleksibilitas untuk berpindah jurusan sesuai dengan minat dan bakatnya. Tidak hanya itu, Sampoerna University memberikan kesempatan bagi mahasiswanya untuk melakukan transfer kredit sejak tingkat dua ke kampus di Amerika Serikat.
Editor: Eko Adiwaluyo