Beradaptasi dengan Sistem Belajar Baru Anak di Tengah Pandemi

marketeers article

Pemerintah menyarankan masyarakat untuk melakukan rutinitas di rumah sebagai upaya penanggulangan dan pencegahan penyebaran COVID-19. Anak-anak pun kini harus ikut mengubah kebiasaan mereka belajar di sekolah menjadi belajar di rumah.

“Proses adaptasi dan transisi ini berlangsung cepat. Dan, bisa dibilang tidak ada yang siap untuk berkegiatan seperti belajar dan bekerja dari rumah. Setiap individu punya masalah dalam proises transisi seperti ini, di bidang pendidikan sendiri guru dan sekolah juga menghadapinya,” ujar pegiat pendidikan Najeela Shihab dalam acara Sharing Solusi: Life Hacks, Sabtu (18/04/2020).

Masih banyak orang tua yang mengalami kesulitan beradaptasi dengan kegiatan bersekolah anak dari rumah. Najeela mengungkapkan hal ini wajar saja. Karena, orang tua harus bertanggung jawab 100% tentang proses belajar yang harusnya dilakukan di sekolah dengan para guru yang memang terlatih untuk memberikan pendidikan kepada anak-anak.

Sebab itu, Najeela memberikan tips kepada para orang tua untuk bisa menjalankan proses ideal orang tua untuk terlibat dalam pendidikan anak yang sedang berlangsung dari rumah.

1. Tekankan Tujuan Sekolah

Sebelum anak-anak memahami mengapa mereka harus bersekolah terlepas dari situasi apapun. Orang tua juga harus menekankan hal yang sama pada diri mereka. Misalnya harapan orang tua menyekolahkan anaknya adalah membekali anak untuk mencapai kompetensi yang dibutuhkan. Sehingga anak bisa hidup mandiri dan memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik.

2. Orang Tua Harus Aktif

Menghabiskan waktu lebih banyak dengan anak di rumah dapat menjadi kesempatan baik bagi para orang tua. Karena, mereka bisa mengenali lagi karakter anak. Tidak hanya karakteristik saat belajar tetapi juga secara keseluruhan. Orang tua harus aktig dan tidak fokus pada instruksi dari sekolah saja.

Editor: Ramadhan Triwijanarko

Related