Sudah bukan rahasia umum lagi berbelanja untuk kebutuhan bulan ramadan dan lebaran di Indonesia sudah selayaknya sebuah ritual. Pada periode ini dikategorikan sebagai periode sibuk dimana purchase intention akan meningkat dibanding bulan biasanya.
Berdasarkan riset iPrice Group dan Jakpat, ditemukan sebanyak 45% responden menghabiskan sekitar Rp 500 ribu -Rp 1,9 juta untuk membeli kebutuhan lebaran di tahun ini.
Sebanyak 43% responden menghabiskan dana kurang dari sekitar Rp 500 ribu, sebanyak 9% responden menghabiskan kisaran Rp 2 juta-Rp 4.9 juta dan hanya sekitar 2% menghabiskan di atas Rp 5 juta.
Fesyen masih memimpin sebagai kategori yang paling diminati selama berbelanja di bulan ramadan tahun ini diikuti oleh elektronik, kebutuhan rumah tangga, kosmetik, dan produk kesehatan.
Uniknya, selama bulan ramadan pembelian kue kering yang identik disajikan ketika lebaran juga dilakukan online oleh orang Indonesia. Sekitar 22% responden membeli kue kering lebaran di platform online.
Soal waktu berbelanja, pagi dan tengah malam menjadi waktu untuk berbelanja selama bulan ramadan. Selama bulan ramadhan ada peningkatan intensitas berbelanja selama pukul 4 pagi hingga 10 pagi.
Selain itu, pada jam tengah malam 12 malam dan 3 pagi terjadi peningkatan sebanyak 2% dari bulan biasanya.
Metode pembayaran digital mulai menjadi pilihan pembayaran utama ketika berbelanja online. Sebanyak 30% dari responden menggunakan transfer bank sebagai metode pembayaran utama, 26% menggunakan e-wallet, 25% memilih untuk cash on delivery, 14% menggunakan offline payment di retail seperti Alfamart dan Indomart, 3% menggunakan kartu debit dan hanya 2% menggunakan kartu kredit.