Jepang menjadi salah satu destinasi favorit bagi wisatawan asal Indonesia. Melihat besarnya potensi itu, perusahaan operator kereta bawah tanah Jepang, Tokyo Metro Co. Ltd. (Tokyo Metro) memanjakan para wisatawan dengan merilis Tokyo Subway Ticket.
Dengan tiket itu, wisatawan mancanegara, termasuk Indonesia bisa menikmati Tokyo Metro secara wholesale. Tiket ini ditawarkan dengan harga ¥ 800 per orang (Rp 104.000) yang bisa digunakan selama 24 jam, ¥ 1.200 (Rp 156.000) untuk 48 jam, dan ¥ 1.500 (Rp 195.000) untuk 72 jam. Sedangkan biaya untuk anak-anak dikenakan hanya separuhnya. Tiket ini tersedia di Haneda dan Narita International Airport.
Pada 2017, jumlah wisatawan asal Indonesia mencapai 350.000 orang, meningkat 30% dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan Tokyo Subway Ticket, wisatawan asal Indonesia bisa berkeliling di Tokyo selama 24 jam dengan harga ekonomis dan terukur,” kata Yuuta Muroyama, Demand Creation & Marketing Department Tokyo Metro.
Muroyama mengatakan, wisatawan asal China dan Taiwan masih mendominasi kunjungan ke Tokyo. Namun, jika bicara pertumbuhan, Indonesia adalah salah satu negara yang mencatatkan pertumbuhan tertinggi.
Stasiun Tokyo Metro pun diklaim memiliki berbagai spot menarik. Misalnya Princess one Spoon, toserba bertema putri dari negeri dongeng yang menjual berbagai aksesoris dan pakaian. Gerai ini pun hanya berjarak 3 menit dari Stasiun Meiji-jingumae (Harajuku). Selain itu, ada pula Shari The Tokyo Sushi Bar, restoran yang menggunakan bahan baku musiman, yang hanya berjarak 5 menit dari Stasiun Ginza Marunouchi. Berbagai spot itu dinamakan TokyoGenicTravel.
“Kami telah mengumpulkan berbagai spot menarik sehingga wisatawan Indonesia bisa dengan mudah menikmati keindahan Tokyo,” kata Muroyama. Pemilihan tempat itu pun tidaklah sembarangan. Pasalnya, Metro memastikan berbagai spot di 9 stasiun mereka itu memiliki pemandangan yang indah dan sangat cocok untuk masuk ke media sosial. “Orang Indonesia suka foto dan media sosial. Kami harap hal itu bisa menyebar dan menjadi magnet bagi warga Indonesia lainnya,” katanya.
Selain itu, Metro juga menghadirkan aplikasi khusus dengan sebutan Tokyo Subway Navigation. Aplikasi ini menunjukkan bagaimana cara paling efektif ke sebuah spot, apa keunggulannya, dan bisa digunakan tanpa adanya internet. Dengan cara itu, Metro pun berharap bisa mempermudah wisatawan Indonesia yang sedang berkunjung ke Jepang.