Berhenti Jadi Orang Tidak Enakan! Ini Dampak Negatif People Pleaser

marketeers article
Ilustrasi people pleaser (Foto: 123rf)

Apakah Anda sering menuruti permintaan orang lain karena merasa tak enak hati? Itu bisa jadi salah satu ciri people pleaser, yaitu kondisi yang membuat seseorang merasakan dorongan kuat untuk menyenangkan orang lain, bahkan dengan mengorbankan dirinya sendiri.

People pleaser berbeda dengan membantu orang lain, sebab mereka melakukannya atas dasar rasa takut salah, ingin disukai, atau sekadar mengikuti arus. Padahal, menyenangkan orang lain sebaiknya didasarkan karena empati dan keinginan untuk berbagi.

Menjadi people pleaser nyatanya dapat merusak mental, bahkan membuat orang itu kehilangan jati diri. Bahkan, bukan tak mungkin mereka akan dimanfaatkan oleh orang-orang tertentu untuk mendapatkan keinginannya sendiri.

BACA JUGA: Sering Minta Maaf Tanpa Alasan? Waspada Pertanda Sorry Syndrome

Melansir Halodoc, berikut dampak negatif menjadi orang tidak enakan bagi kesehatan mental:

Stres dan Gangguan Kecemasan

Tanggung jawab menyenangkan orang lain bisa menjadi beban bagi orang dengan kondisi ini. Apalagi jika orang-orang menuntut kesenangan berbeda, yang mana dapat menjadi kontradiksi dengan yang lainnya. 

Seorang people pleaser tentu akan kebingungan dengan kondisi tersebut, sebab ia seolah harus memilih kemauan siapa yang hendak dituruti. Inilah yang sangat memungkinkan orang tersebut cenderung mengalami kecemasan dan stres. 

Depresi

Menjadi people pleaser akan membuat seseorang memendam amarah, karena sebenarnya ia tahu kalau dirinya sedang dimanfaatkan oleh orang-orang sekitar. Sikap pasif-agresif ini dapat memicu frustasi dan berisiko membuatnya depresi.

BACA JUGA: Toxic Positivity Bisa Terjadi dalam Hubungan, Ini Cara Mengatasinya

Kehilangan Keinginan untuk Diri Sendiri

Saat seseorang mencurahkan semua energi dan sumber daya mental untuk memastikan bahwa orang lain bahagia, ini justru bisa membuat dirinya sendiri kehilangan waktu untuk menentukan apa yang sebenarnya ia senangi. 

Mengingat setiap manusia butuh aktualisasi diri, maka tidak mengherankan jika orang tersebut tak punya waktu untuk mengaktualisasikan diri, ia akan merasa kosong serta hampa. Bahkan, kehilangan semangat untuk maju dan berkembang.

Kehilangan Jati Diri

Seorang people pleaser kerap menyembunyikan kebutuhan dan preferensinya sendiri karena lebih mengutamakan kepentingan orang lain. Ini bisa membuat seseorang kehilangan kekhasan atau jati dirinya.

Untuk menghindari hal-hal di atas, mulai sekarang berhentilah menjadi orang tidak enakan. Anda harus menetapkan batasan dan menentukan prioritas supaya tidak selalu menuruti kemauan orang lain.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related

award
SPSAwArDS