Berikan Edukasi Kebersihan, Youtap Bangun Fasilitas Cuci Tangan untuk PKL Bandung

marketeers article

Aktivitas masyarakat di luar rumah kian terbatas setelah adanya kebijakan PSBB. Pemerintah sendiri memberlakukan aturan tersebut untuk meminimalisir risiko penyebaran COVID-19. Namun, pembatasan ini membuat sejumlah pelaku bisnis yang mengandalkan interaksi langsung dengan pelanggan mengalami kesulitan.

Para pedagang kaki lima (PKL) menjadi kelompok yang merasakan perubahan yang signifikan di masyarakat. Membantu keberlangsungan PKL dengan mengedepankan hidup bersih, sehat, dan aman, Youtap Indonesia mengambil inisiatif membangun fasilitas cuci tangan bagi PKL Juara Bandung. Pembangunan ini diharapkan dapat membantu para pedagang untuk menerapkan pola hidup bersih. Sehingga pelanggan dapat merasa nyaman saat berbelanja di masa pandemi maupun sesudahnya.

“Kami menyadari bahwa setelah ini akan terjadi masa new normal, di mana semua pedagang dan ekosistem harus bisa beradaptasi. Karena itu, Youtap membantu keberlangsungan para pelaku usaha dalam masa pandemi ini dengan pembuatan fasilitas cuci tangan yang dilengkapi dengan edukasi yang benar,” jelas CEO Youtap Indonesia Herman Suharto.

Inisiatif Youtap diharapkan mampu menciptakan kesadaran kolektif, baik di antara pelaku usaha, pembeli maupun penyedia layanan untuk meningkatkan kebersihan di tempat berjualan. Sehingga keberlangsungan aktivitas jual-beli bisa terjaga demi perputaran ekonomi di masyarakat.

“Pandemi ini sangat berdampak pada aktivitas jual-beli pedagang. Beberapa bahkan sampai menutup gerainya. Dengan adanya fasilitas ini, kami berharap agar penyebaran COVID-19 bisa dihindari sehingga konsumen lebih nyaman dan aman saat berbelanja,” ungkap Jefri selaku Ketua Forum PKL Kota Bandung.

Selain penyediaan tempat cuci tangan, Youtap juga turut memberikan donasi berupa sembako sebanyak 100 paket kepada para PKL. Donasi sembako yang berisi bahan makanan pokok seperti beras, gula, minyak, kopi, susu, teh dan makanan instan ini diharapkan bisa meringankan beban PKL di area tersebut.

Editor: Ramadhan Triwijanarko

Related