Pemerintah terus mendorong pemerataan vaksinasi COVID-19 di seluruh Indonesia. Upaya pemerintah ini tampaknya akan menjadi titik terang dalam pemulihan perekonomian, khususnya bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM).
CEO Qasir Michael Williem mengungkapkan bahwa vaksinasi ini merupakan sinyal baik bagi pemulihan bisnis. Karena, tujuan dari vaksinasi ini adalah kembali normalnya aktivitas masyarakat tanpa perlu khawatir tertular virus.
“Untuk sampai ke sana tentu saja membutuhkan waktu. Namun, ini adalah kabar baik buat semuanya, termasuk usahawan. Jadi tidak ada salahnya kita bersiap,” tutur Michael.
Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki juga telah menggaungkan langkah transformasi agar UKM sigap menghadapi transisi bisnis pascapandemi. Guna meningkatkan daya saing, pemerintah menetapkan tiga pilar utama antara lain kemudahan perizinan bagi usaha mikro, transformasi digital untuk pemasaran, dan membangun teknologi produksi yang sesuai dengan standarisasi global.
Michael menjelaskan bahwa banyak pihak telah memberikan dorongan untuk pemulihan usaha para pelaku bisnis. Sekarang tinggal bagaimana mereka mempersiapkan diri untuk menyambut era bisnis pascapandemi.
“Mendorong penjualan produk ataupun jasa yang sempat tersendat belakangan ini pasti memerlukan promosi yang gencar dan masif, baik secara konvensional maupun digital. Namun, karena kita masih berada dalam masa transisi akibat pandemi, porsi penggunaan teknologi lebih bisa diandalkan,” jelas Michael.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa terlepas dari vaksinasi yang sudah berjalan, masyarakat juga harus memperhatikan protokol kesehatan. Karena, dengan disiplin menjaga protokol kesehatan, penyebaran virus tentunya dapat terkontrol.
Editor: Eko Adiwaluyo