Berkaca dari Kasus di Cimandi, Ini Pentingnya Punya Teman Cerita

marketeers article
Ilustrasi (Foto: 123rf)

Belum lama ini, kasus bunuh diri di Cimandi menghebohkan jagat maya. Bukan hanya karena kondisi jasadnya, tetapi juga surat wasiat berisikan curahan hati mendiang yang disematkan di bio akun Instagram pribadinya.

Curahan hati itu menyiratkan bahwa mendiang mengalami masa-masa sulit semasa hidupnya, terutama soal perundungan, namun tak punya tempat untuk bercerita. Memiliki seseorang yang mau mendengarkan keresahan memang penting untuk kesehatan mental.

Melansir Alodokter, mencurahkan isi hati tentang segala hal baik dan buruk dapat mengurangi tekanan hidup. Seiring beban pikiran yang berkurang, Anda pun berpotensi terhindar dari stres dan depresi.

BACA JUGA: Belajar dari Kasus Zhang Zhi Jie, Apa Penyebab Meninggal saat Olahraga?

Pentingnya Punya Teman Cerita

Fuhrman dalam buku Love Your Body  (2014) menyebut memiliki teman yang baik jauh lebih bermanfaat ketimbang mengoleksi barang kesayangan. Sebab, mereka dapat memberikan perspektif baru, serta menemani dan mendukung di kala sulit maupun momen menyenangkan.

Memiliki teman baik dapat membuat seseorang mempunyai mental yang lebih sehat karena dapat menjauhkan seseorang dari risiko depresi. Karena itu, cobalah untuk mencari teman bicara yang baik dan berbagi cerita dengan mereka.

Teman bicara dalam hal ini bisa berupa sahabat, orang tua, saudara, atau siapa saja yang dapat dipercaya ketika Anda ingin berbagi cerita. Pilihlah orang yang bisa berkomunikasi dengan baik, selalu menghormati orang lain, dan mengingatkan akan hal-hal positif.

BACA JUGA: Kelola Emosi Lebih Baik dengan Anger Management, Begini Caranya

Anda juga perlu memperluas pergaulan dengan menjalin pertemanan baru. Bukalah pikiran seluas-luasnya, dan yakinlah Anda tidak sendirian karena masih banyak orang di luar sana yang mungkin mengalami masalah serupa atau bahkan lebih parah.

Tak kalah penting, Anda tetap harus selalu berpikiran positif terhadap segala sesuatu. Pasalnya, pikiran-pikiran negatif justru akan menjadi bibit yang menimbulkan stres dan depresi. 

Alih-alih menganggap suatu masalah sebagai sesuatu yang mengerikan, carilah teman untuk berbagi cerita dan membantu mencari jalan keluar merupakan solusi yang baik. Namun, bila Anda masih saja tidak merasa lega atau justru mengalami depresi dengan masalah yang sedang dihadapi setelah curhat dengan sahabat, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog agar mendapatkan solusi yang tepat.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS