Berkembang Pesat, Ini Strategi Digital yang Dilakukan Bank BJB
Transformasi digital mulai dilakukan oleh hampir seluruh sektor akibat pandemi COVID-19. Banyak dari mereka yang melakukan digitalisasi, dan akhirnya sukses. Salah satu sektor yang berhasil melakukan transformasi digital adalah Bank BJB.
Sebagai bank yang termasuk dalam kategori BUMD, suatu pencapaian yang hebat bagi Bank BJB adalah berhasil menerapkan digitalisasi. Saat ini, BJB sudah memiliki produk digital yang memiliki banyak manfaat dan pengguna.
Rio Lanasier, Direktur IT, Treasure & International Banking Bank BJB mengatakan bahwa marketing campaign melalui media digital sangat membantu Bank BJB untuk berkembang. Menurut Rio, pandemi ini justru menjadi blessing in disguise, karena mempercepat transformasi digital dan akhirnya berhasil membuat BJB berkembang.
Sebelum pandemi, Rio mengatakan bahwa BJB sudah melakukan digitalisasi. Akhir 2019 lalu, BJB sempat meluncurkan kampanye belanja di pasar, tanpa harus ke pasar.
“Sebelum pandemi, kampanye regulator BI untuk cashless, yaitu menggunakan QRIS sudah kami lakukan. Kami meluncurkan kampanye yang mana ada 400 merchant pasar kami pasangkan QRIS. Jadi, konsumen dapat membayar menggunakan QRIS dan nanti barang akan dikirim ke rumah dengan delivery service,” jelas Rio dalam acara Marketeers Goes To Bank Episode 5 yang bertajuk Digital Marketing Transformation in Banking Industry, Rabu (15/09/2021).
Saat ini, Rio mengatakan bahwa BJB sedang mengembangkan produk pinjaman online. Nasabah dapat mengajukan pengajuan kredit secara online. Nantinya, dana tersebut bisa langsung dicairkan dan digunakan oleh nasabah.
“Kami akan mengedukasi masyarakat untuk menggunakan pinjaman online dari kami, karena ini sudah terpercaya. Kami juga sedang berpikir untuk membeli fintech untuk branding ke masyarakat supaya masyarakat tidak terjebak ke pinjaman online yang sedang marak di luar sana dengan bunga yang tinggi,” kata Rio.
Selain itu, Rio juga menyampaikan bahwa sejak tahun 2019, bank BJB sedang fokus untuk memperkuat aristektur IT perusahaan. Jadi, BJB tidak hanya memperkuat penjualannya saja, tetapi business management dan IT juga turut diperkuat.
“Kami sedang mengupayakan untuk memperkuat sistem IT kita. Dengan begitu, data nasabah dan juga data perusahaan tidak bocor, sehingga baik nasabah dan kami pun merasa aman,” tutur Rio.
Rio turut mengatakan bahwa tren branchless banking pun mulai dilakukan secara bertahap oleh Bank BJB. Bank BJB secara bertahap akan meningkatkan user dari e-channel milik Bank, bukan hanya mobile banking saja. Jadi, kedepannya BJB akan mengurangi cabang-cabang yang ada dan menggantinya dengan channel layanan berbasis digital yang lebih mumpuni.
“Sebenarnya, semua services produk kami yang ada di cabang sudah ada di dalam device nasabah. Nanti, kami juga akan launch BJB Digi versi terbaru. Kami akan merubah tampilan dan menambah beberapa fitur baru, termasuk onboarding untuk pinjaman kredit dan fitur layanan pembayaran,” kata Rio.
Rio juga memaparkan upaya BJB untuk menggaet gen milenial dan gen Z agar mereka tertarik untuk menggunakan produk BJB. Menurut Rio, baik gen milenial dan gen Z sangat spesifik dengan apa yang mereka mau. Jadi, bank BJB pun meluncurkan produk berdasarkan data Bank mengenai berapa banyak milenial yang sudah menjadi nasabah, dan apa potensi yang bisa Bank ambil.
“Kami meluncurkan produk sesuai dengan apa yang sedang mereka sukai. Misalnya, kami membuat program KPR milenial. Jangka waktunya panjang, bisa sampai 25 tahun dan syaratnya lebih mudah. Bukan itu saja, kami juga berencana untuk meluncurkan paylater. Intinya, semua tergantung kebutuhan milenial di era ini,” jelas Rio.
Rio juga menjelaskan kiat-kiat BJB untuk menarik nasabah secara digital. BJB melakukan berbagai banyak hal, antara lain adalah pumping iklan melalui media sosial, branding lewat email, tele com, dan e-commerce.
“Bisa dikatakan kami melakukan dynamic offer. Di era ini, orang pasti memiliki beberapa sosial media. Jadi, kami bisa masuk secara bersamaan. Ini terbukti berhasil sih dengan meningkatnya feedback income perusahaan,” kata Rio.
Menurut Rio, digital marketing sangat penting untuk diterapkan di era yang serba digital ini. BJB sendiri sudah mulai journey di dunia digital sejak 2018 lalu. Sejak Bank BJB melakukan digital marketing, growth secara year-on-year (YoY) perusahaan meningkat. Bulan Juli 2020, growth YoY meningkat sebanyak 33,53%, bahkan bulan Juli 2021, growth YoY sudah di atas 50%.
“Digital marketing memang memegang peran penting untuk perkembangan bisnis di era ini. Selain murah, cepat, digital marketing juga lebih efektif dan efisien untuk di terapkan. Jadi, pada akhirnya, transformasi digital ini akan meningkatkan pendapatan yang besar untuk keberlangsungan institusi atau usaha kita,” tutup Rio.
Editor: Eko Adiwaluyo