PT Astra Honda Motor (AHM) terus mengedukasi masyarakat mengenai keselamatan berkendara. Membawa tagline #cari_aman, AHM tetap menggelar program edukasi safety riding meski di masa pandemi, termasuk berkendara saat berpuasa. Pendekatan berbeda pun dilakukan oleh AHM, mulai dari menggelar edukasi secara virtual berupa pemberian tips keselamat berkendara hingga webinar edukasi yang dilakukan secara reguler untuk instansi sekolah dan perusahaan.
Pada tahun 2020, AHM bersama para main dealer telah menggelar sebanyak 1.585 program edukasi safety riding untuk masyarakat. “Program ini didukung oleh sembilan safety riding center dan 159 instruktur. Kami juga telah memperkenalkan Astra Honda Motor Safety Riding and Training Center (AHMSRTC) sebagai pusat pelatihan yang memerhatikan protokol kesehatan,” ujar Ahmad Muhibbuddin, GM Corporate Communication AHM pada acara Ngobrol Virtual Santai yang digelar Forum Wartawan Otomotif bersama Astra Honda Motor, Selasa (13/4/2021).
Program ini pun berlanjut pada tahun 2021. Selama periode Januari-Maret 2021, AHM bersama para diler telah menggelar lebih dari 188 edukasi safety riding kepada masyarakat dari berbagai kalangan, baik mahasiswa, komunitas, dan masyarakat umum.
Tips Aman Berkendara
Menyambut bulan Ramadan 1442 H, AHM pun membagikan tujuh tips aman berkendara saat berpuasa. Berikut tipsnya:
Pertama, merencanakan perjalanan. Rencanakan perjalanan untuk mendapatkan rute dan waktu yang tepat sehingga dapat terhindar dari kemacetan dan emosi tetap terkontrol. Misalnya, mengantisipasi kondisi lalu lintas saat pulang kerja di bulan puasa yang sangat padat, karena banyak orang yang mengejar waktu agar dapat berbuka puasa di rumah bersama keluarga.
“Kedua, sebagai antisipasi perubahan jam tidur, atur ulang waktu tidur untuk memastikan tidur tetap cukup. Banyak orang yang merasakan kantuk luar biasa saat di bulan puasa yang tentunya dapat membuat pengendara lebih cepat lelah dan konsentrasi berkurang,” ujar Johanes Lucky, Safety Riding Manager PT Astra Honda Motor (AHM).
Ketiga, karena jam makan juga berubah, kita perlu memastikan asupan nutrisi yang diberikan ke dalam tubuh dapat terpenuhi. Tujuannya agar kondisi fisik tetap prima saat berkendara.
Keempat, untuk meningkatkan respons saat berkendara, luangkan waktu untuk melakukan peregangan atau pemanasan.”Pemanasan ini juga bisa menjadi konfirmasi apakah tubuh kita siap atau tidak untuk berkendara,” tambah Lucky.
Kelima saat berpuasa, umumnya energi yang dimiliki menjadi lebih terbatas. Kondisi ini pun menantang fokus kita dalam berkendara. Untuk itu, hindari aktivitas berkendara yang menguras energi yang tidak sesuai dengan keselamatan berkendara. Fokus berkendara pun harus dijaga. Keenam, selain kondisi fisik yang harus dijaga, mental dan pikiran positif juga harus dijaga, termasuk mengatur emosi.
“Ketika kurang fit, emosi kita cenderung kurang stabil dan cenderung mudah marah atau uring-uringan. Sebaiknya kita berpikir positif dan menikmati proses berkendara. Ketujuh, kita juga perlu memprediksi bahaya dengan saksama. Dan, tetap cari aman dalam berkendara,” tutup Lucky.