Berkunjung ke Bunaken, Masih Cantik Walau…

marketeers article

Perempuan akan tetap cantik jika pandai merawat diri. Hal itu berlaku juga bagi destinasi wisata, seperti halnya Bunaken. Kawasan taman nasional di lepas pantai Kota Manado ini merupakan primadona wisata Sulawesi Utara. Betapa tidak, keindahan di dalam lautnya diakui sebagai salah satu terindah di dunia dengan rangkaian terumbu karang serta ikan hias tropis nan cantik.

Dari Kota Manado, tidak sulit mencapai Bunaken, yang merupakan sebuah pulau cukup besar dan dapat ditempuh satu jam menggunakan boat. Banyak pilihan dermaga untuk pergi ke sana, mulai dari kawasan dermaga Marina Plaza, dermaga Calaca, sampai wilayah Molas di ujung utara Manado. Bahkan jika pergi dari dermaga di Molas, Bunaken dapat digapai dalam waktu 10 menit saja.

Biayanya macam-macam, mulai dari menggunakan boat bermuatan besar sampai 40 orang dengan biaya Rp 3 juta pulang pergi, atau juga untuk delapan orang dengan biaya Rp 1.250.000 memakai boat lebih kecil. Paling pas tentu saja pergi dari Manado dari pagi atau siang hari, selama matahari masih bersinar terang dan ombak belum membesar ketika masuk ke sore hari.

Beberapa spot di lepas pantai pulau Bunaken memang menyajikan laut-laut dangkal dengan hamparan terumbu karang. Ikan-ikan hias yang merupakan satu ekosistem dengan terumbu karang menari-nari ke sana kemari. Sesekali, para ikan ini mendekat para wisatawan yang sedang menikmati keindahan dalam laut Bunaken lewat snorkeling.

Yang unik adalah gugusan karang di perairan dangkal ini menyambung langsung ke dalam laut dalam atau palung. Jadi, selain kawasan dangkal yang berwarna hijau jika dilihat dari atas, tepat di sebelahnya adalah kawasan palung. Karang-karang di laut dangkal ini kemudian menyambung juga dengan gugusan dinding palung.

Sayang seribu sayang. Sang perempuan cantik ini agak kurang terawat. Dulu, ia masih cantik sempurna, namun kini tidak lagi. Penyebabnya adalah gugusan terumbu karang di sini sudah banyak yang mati dan sudah tidak mengeluarkan warna-warni khasnya. Kepopuleran membuat Bunaken jadi primadona, dikunjungi banyak wisatawan, sampai tidak sedikit dari mereka yang tidak sadar menyentuh terumbu karang bahkan menginjaknya. Akibatnya gugusan terumbu karang Bunaken sudah agak tandus dan kurang indah lagi dipandang.

Walau masih ada beberapa terumbu hidup dan mengeluarkan warna, secara keseluruhan terumbu karang di perairan dangkal untuk snorkeling ini tidak secantik dulu lagi. Walau kemudian bagi mereka yang senang akan ikan hias tropis warna-warni akan tetap senang karena para makhluk laut mini tersebut masih setia mondar-mandir menyapa pengunjung.

Namun, jangan sedih dulu. Terumbu karang hidup dan penuh warna itu masih banyak menyala di perairan dalam. Mereka masih hidup dan sangat indah menempel di dinding-dinding palung. Dan, hanya penyelam dan para perenang yang punya nyali untuk menahan napas lebih lama saja yang dapat menikmati terumbu karang tersebut. Tidak akan rugi jika Anda berminat memiliki lisensi selam demi melihat keindahan Bunaken yang tersohor sedari dulu, walau menikmatinya harus benar-benar masuk ke dalam.

Editor: Sigit Kurniawan 

    Related

    award
    SPSAwArDS