Setelah penutupan sementara kantor-kantor operasional berbagai lini industri, kini Indonesia menyambut era new normal. Pandemi yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan menuntut adanya perubahan perilaku dan cara hidup manusia. Di masa new normal ini, perubahan itu juga berlaku di kantor-kantor operasional yang mulai beroperasi kembali. Salah satunya kantor bank.
Penyesuaian operasional kantor-kantor perbankan tidak hanya sebatas menaati peraturan guna menurunkan angka penularan. Tapi, jadi cara perusahaan memenuhi tuntutan konsumen yang semakin peduli dengan kebersihan dan kesehatan.
“Situasi ini menantang industri perbankan untuk menyesuaikan diri. Bagi kami, kesehatan nasabah dan karyawan merupakan prioritas utama. Karenanya upaya pencegahan harus dilakukan hingga di tingkat kantor cabang,” jelas Lani Darmawan, Director of Consumer Banking CIMB Niaga.
Memulai aktifnya operasional kantor cabang, CIMB Niaga melakukan sejumlah upaya. Di antaranya, disinfektasi gedung-gedung dan kantor cabang. Bank ini juga mewajibkan karyawan dan nasabah untuk menggunakan masker ketika melakukan transaksi. Sebelum memasuki gedung kantor, ada protokol pengecekan suhu tubuh dan penerapan jarang antrian minimal 1 meter.
“Tindakan ini sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK. 01/07/MENKES?328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian Covona Virus Disease di Tempat Kerja Perkantoran Industri dalam mendukung Keberlangsungan Usaha pada Situasi Pandemi,” ungkap Lani lebih lanjut.
Selama pandemi, bank ini juga menyarankan nasabahnya untuk tetap melakukan aktivitas perbankan melalui platform-platform digitalnya. Bulan Mei lalu, mereka meluncurkan layanan digital OCTO Mobile dan menyemputnakan layanan CIMB Clicks.
Editor: Eko Adiwaluyo