PT Visionet Internasional (OVO) telah meresmikan kerja sama strategis dengan PT Bank Pembangunan Daerah Bali (Bank BPD Bali) untuk memperluas penetrasi transaksi non-tunai di Bali, khususnya bagi segmen UKM. Penandatanganan kerja sama ini pun dilakukan oleh Direktur OVO Johnny Widodo dan Direktur Utama Bank BPD Bali I Nyoman Sudharma di kantor Bank BPD Bali.
Sebagai tahap awal kemitraan ini, QR code OVO akan segera tersedia di gerai-gerai UKM di pasar, layanan publik, dan tempat wisata yang dikelola oleh Pemerintah Daerah atau Desa Adat.
Dari kerja sama ini, ditargetkan mencapai lebih dari 1.000 gerai yang akan disentuh keduanya. Untuk memastikan kemudahan transaksi, Bank BPD Bali pun bertindak selaku mitra resmi penyedia rekening settlement bagi para pelaku UMKM.
“Melalui sinergi ini, OVO and Bank BPD Bali siap membawa masyarakat Bali lebih akrab dengan transaksi non-tunai. Kami yakin bahwa transaksi non tunai di Bali seperti di pasar dan tempat wisata akan membawa kemudahan tak hanya bagi pengunjung, namun juga bagi pelaku UMKM,” ujar Johnny dalam siaran resminya.
Sinergi ini pun akan terus dikembangkan untuk merangkul lebih banyak pelaku UKM, serta merambah ke sektor lain seperti di universitas, sekolah, layanan publik, hingga pusat jajanan.
“Sangat penting bagi kami untuk bisa membawa ribuan pelaku UMKM di Bali menjadi bankable, yang merupakan indikator penting dari inklusi finansial,” ujar I Nyoman Sudharma, Direktur Utama Bank BPD Bali. “Kami percaya bahwa perbankan, UMKM dan fintech perlu bersinergi dalam mewujudkan inklusi keuangan serta mendukung transaksi non tunai”
Saat ini, Bank BPD Bali mengelola hampir keseluruhan tagihan pajak dan retribusi daerah Provinsi, Kabupaten, dan Kota di Bali. Sebagai pengelola keuangan daerah, Bank BPD Bali pun berharap kerjasama ini dapat meningkatkan layanan pemerintah daerah.
Editor: Sigit Kurniawan