Bersama BPR Jatim, Amartha Salurkan Rp 250 Miliar Modal Usaha

marketeers article
Eddy Sulekseno, Pimpinan Divisi Pemasaran BPR Jatim; Irwan Eka Wijaya, Direktur Pemasaran BPR Jatim; Yudhi Wahyu Maharani, Direktur Utama BPR Jatim; Budhi Siswoadji, Chief Operating Officer Amartha; Sigit Purwanto, Pimpinan Divisi Umum BPR Jatim menandatangani perjanjian kerja sama yang diresmikan di kantor Amartha

PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) berkolaborasi dengan BPR Jatim untuk menyalurkan modal usaha bagi perempuan pengusaha mikro dengan komitmen sebesar Rp 250 miliar. Kerja sama strategis keduanya menjadi komitmen perusahaan dalam mengembangkan usaha mikro, kecil dan menengah (UKM_ lewat layanan keuangan inklusif.

Baik Amartha maupun BPR Jatim ingin memperluas akses permodalan bagi UKM di wilayah Jawa Timur dan sebagian Jawa Tengah. Penyaluran dana ini menargetkan perempuan pengusaha mikro yang bergerak di bidang perdagangan, jasa, serta industri rumah tangga.

Kolaborasi ini menggunakan pola kredit channeling pada operasionalnya. Besar dana yang akan disalurkan, yaitu mulai dari Rp 3 juta hingga Rp 15 juta.

“Kami menyasar segmen UKM akar rumput. Karena, mereka memiliki potensi yang berkembang namun terkendala akses layanan keuangan,” kata Budhi Siswoadji, Chief Operating Officer Amartha dalam pernyataan resmi yang diterima Marketeers, Kamis (22/09/2022).

Amartha memilih BPR Jatim sebagai mitra bukan tanpa alasan. Mereka memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun dalam mengembangkan UKM di Jawa Timur. 

Akses keuangan yang disediakan diharapkan mampu berperan dalam menggerakkan roda perekonomian melalui pemberdayaan UKM.

“Amartha sudah berpengalaman di bidang ini, serta memiliki kinerja yang sangat sehat, dibuktikan dengan angka Non-Performing Loan (NPL) yang stabil di bawah 0,5%. Lewat kerja sama ini, BPR Jatim berharap dapat memperbesar portofolio kredit produktif sekaligus mendukung UKM Jawa Timur untuk lebih maju,” ujar Yudhi Wahyu Maharani, Direktur Utama BPR Jatim.

Amartha mengklaim telah menjangkau lebih dari 170.000 mitra UKM, khusus di Jawa Timur, dengan total poin operasional sebanyak 118 poin. Provinsi ini memiliki mitra paling banyak dibanding provinsi lainnya di pulau Jawa karena adanya dukungan yang bersinergi dari sektor perbankan.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related