Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng PT Astra Daihatsu Motor (PT ADM) untuk berkolaborasi untuk berupaya menjaga kelestarian serta melindungi sumber daya laut. Dalam Aksi Kolaborasi Program Penyu untuk Indonesia, KKP menunjukkan bentuk komitmennya dalam mendukung peranan laut.
Muhammad Yusuf, Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Ditjen Pengelolaan Ruang Laut mengatakan laut memiliki peranan penting bagi kehidupan manusia. Sebab itu, mengelola dan melindungi sumber daya kelautan dan perikanan harus terus dilakukan sehingga mencapai kehidupan berkelanjutan dengan prinsip ekonomi biru.
“Oleh karenanya untuk memastikan pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan terencana, terukur dan berkelanjutan, sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, organisasi kemasyarakatan dan para pemangku kepentingan lainnya sangat diperlukan,” kata Yusuf dikutip dari laman KKP.
Aksi kolaborasi ini bertujuan untuk mempertegas konservasi penyu di Indonesia yang juga dilaksanakan guna mendukung Bulan Cinta Laut (BCL) serta memperingati Hari Segitiga Terumbu Karang Coral Triangle Day (CT-Day). Kegiatan ini diawali dengan melepas 363 tukik ke laut, kemudian diikuti dengan aksi bersih pantai dan laut, yang berhasil mengumpulkan 785 kg sampah dengan perincian 571,5 kg sampah anorganik dan 213,5 kg sampah organik.
KKP dan Daihatsu juga memberikan edukasi mengenai pentingnya pelestarian dan perlindungan penyu untuk keseimbangan ekosistem di laut. Sri Agung Handayani, Direktur Corporate Planning and Communication PT ADM menyatakan apresiasinya kepada KKP terkait kolaborasi yang telah dilakukan sejak 2019 melalui Perjanjian Kerjasama Pengelolaan Penyu dan Ekosistem di Indonesia.
“Program lingkungan (konservasi) adalah satu dari empat pilar tanggung jawab sosial dan lingkungan (CSR) PT ADM. Sejak tahun 2022 hingga saat ini, kami telah menetaskan dan melepasliarkan 399.000 tukik. Ini dilakukan untuk memberikan kontribusi positif bagi lingkungan, memberikan nilai tambah bagi masyarakat, dan menjadi pemicu dunia usaha lain untuk berpartisipasi dalam pelestarian lingkungan,” ujar Sri.
Tidak hanya dari pihak pemerintahan dan perusahaan, namun kegiatan aksi kolaborasi ini juga diikuti oleh Kepala Desa dan Tokoh Adat Desa Perancak serta pelajar dan komunitas otomotif Daihatsu di Bali.
Editor: Ranto Rajagukguk