Sejauh Mata Memandang, jenama fesyen lokal berbasis wastra nusantara meluncurkan koleksi terbarunya pada acara trunk show. Hal itu diselenggarakan di dalam pameran kreativitas Karya Kita persembahan jenama tersebut dengan Taco Group dan Grand Indonesia yang bernama “Rumah Kita”.
Bertajuk “Kudapan”, koleksi terbaru yang dihadirkan merek tersebut terinspirasi dari jajanan tradisional Nusantara. Walaupun mendapatkan inspirasi dari jajanan lokal, koleksi yang terdiri dari pakaian siap pakai tersebut dimodifikasi untuk dikenakan pada berbagai kesempatan.
Pada koleksi ini, Sejauh Mata Memandang menghadirkan deretan pakaian seperti atasan berupa kebaya panjang, kebaya pendek, baju panjang, outer, bawahan berupa rok lilit, sarung, dan lainnya. Koleksi pakaian “Kudapan” dihiasi dengan warna pastel dan berbagai corak khas Sejauh Mata Memandang.
BACA JUGA: Inovasi Baru Make Over Powerstay 24H Weightless Liquid Foundation
Mengambil inspirasi dari sajian tradisional onde-onde dan kue lapis, merek ini menghadirkan pakaian dengan motif bulat-bulat dan garis berlapis yang memiliki nuansa warna seperti hijau botol dan biru muda serta salem. Proses pewarnaan dari pakaian tersebut menggunakan pewarna buatan bersertifikat OEKO-TEX STANDARD 100.
Dengan demikian, aman saat dipakai dan tidak menyebabkan polusi air saat proses pewarnaan berlangsung. Selain itu, Sejauh Mata Memandang juga turut menghadirkan pakaian berbahan kain tenun putih dengan motif samar-samar maskot ayam, yang memang khas merek tersebut, yaitu white on white.
Kain tenunnya dibuat di Kecamatan Kedungwuni, Pekalongan dengan kerja sama usaha mikro, kecil dan menengah (UKM) yang dinaungi salah satu mitra yang telah berkolaborasi dengan merek tersebut sejak awal berdiri. Selain motifnya yang khas, merek ini juga menyelipkan filosofi bermakna yang menyertai terpilihnya kudapan tradisional sebagai inspirasi utama rancangan koleksinya.
BACA JUGA: Berikan Pelayanan Terbaik, Pameran GJAW 2023 Tawarkan Beragam Promo
Chitra Subyakto, Pendiri dan Direktur Kreatif Sejauh Mata Memandang menyampaikan kudapan-kudapan manis seperti onde-onde hingga kue lapis ini adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia. Ia juga mengakui merupakan penggemar jajanan pasar.
“Melalui desain yang kami hadirkan pada koleksi “Kudapan” ini, kami harap kami dapat memberikan makna yang berkesan. Bagi masyarakat Indonesia, onde-onde melambangkan keberuntungan dan harapan akan kehidupan yang lebih baik, sementara kue lapis memiliki filosofi harmoni kesatuan,” tutur Chitra.
Editor: Ranto Rajagukguk