Biaya Logistik Jadi Mimpi Buruk Bisnis Amazon

marketeers article
Businessmen shaking hands near world map made of rocks

Menjadi pelaku ritel terbesar dunia adalah sebuah pencapaian yang luar biasa bagi Amazon. Meski begitu, menduduki posisi tersebut tentu akan dihadapi oleh beragam tantangan. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh perusahaan sebesar Amazon adalah soal logistik. Harus memikirkan logistik pengiriman jutaan produk mereka ke seluruh dunia adalah mimpi buruk bagi Amazon.

Sebuah data yang dikumpulkan oleh Statista dari Amazon menunjukkan pertumbuhan biaya pengiriman yang terus membengkak. Pada 2006, perusahaan ini telah mengeluarkan biaya hingga US$ 884 juta untuk (outbond shipping) dan biaya logistik hingga US$ 567 juta yang ditarik dari konsumen untuk biaya kirim serta biaya keanggotaan Prime mereka.

Dari sini, perusahaan harus menanggung biaya pengiriman sekitar US$ 317 juta atau setara dengan 3% dari pendapatan mereka. Pada 2016, sejauh ini Amazon membukukan biaya pengiriman bersih (net shipping cost) hingga US$ 4,56 miliar, sekitar 5% dari pendapatan mereka. Angka ini belum termasuk biaya kirim ketika memasuki masa liburan yang notabene menjadi tantangan terbesar mereka.

Efek negatif dari biaya pengiriman terhadap batas bawah biaya yang harus dikeluarkan perusahaan adalah kunci yang harus diatasi oleh Amazon untuk tumbuh berkembang. Amazon pun dipaksa untuk menaruh porsi investasi yang besar pada sektor logistik ini.

chartoftheday_6527_amazon_shipping_costs_n

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related

award
SPSAwArDS