Pasar di industri asuransi jiwa masih terbuka lebar. Sebab penetrasi asuransi jiwa di negara ini masih rendah. Namun begitu, bukan berarti persaingan di industri ini tidak ketat. Apalagi, tingkat kesadaran orang Indonesia untuk berasuransi pascapandemi semakin meningkat.
Melihat fenomena-fenomena tersebut, para pemain di industri ini berpacu dalam menggarap pasar. Semua segmen digarap, termasuk ke kalangan Generasi Z yang mulai masuk dunia kerja. Di sisi lain, generasi ini menyimpan potensi yang sangat besar.
Mengutip data Sensus Penduduk 2020 yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), per September 2020, Gen Z menduduki peringkat populasi terbanyak di Indonesia dengan persentase 27,94%. Jika sensus ini dilakukan terhadap 270,2 juta penduduk, maka populasi Gen Z sekitar 75 juta penduduk.
Allianz Life termasuk pemain yang gencar menggarap segmen anak muda ini. Perusahaan asuransi ini menerapkan beragam strategi agar para Gen Z mau membeli polis mereka. Strategi Allianz Life diawali dengan merumuskan produk yang tepat untuk segmen ini.
“Kami memiliki produk untuk segmen individu dari tingkat ekonomi paling atas atau affluent market hingga segmen yang mass market. Tentunya, masing-masing segmen punya solusi yang berbeda,” jelas Bianto Surodjo, Business Director PT Asuransi Allianz Life Indonesia.
BACA JUGA: Jalur Distribusi Andal, Kunci Pertumbuhan Allianz Life
Kemudian, diikuti dengan berbagai upaya mendekatkan diri dan melakukan edukasi ke para Gen Z. Untuk mendekatkan diri ke para anak muda, Allianz Life merekrut para tenaga penjual atau agen asuransi, baik di jalur keagenan dan bancassurance dari kelompok usia muda juga.
“Kami mengamati untuk menggarap pasar generasi muda, baik dari generasi Milenial dan Gen Z, harus dengan gaya mereka pula. Sehingga kami memperbanyak jumlah agen dari kelompok anak muda. Saat ini, komposisi agen kami dari generasi Milenial di atas 50% dan ada sebagian Gen Z yang sudah menjadi agen kami,” katanya.
BACA JUGA: Marketeers XFest 2023-Design Your Future: Pursuit of Personal & Professional Passion
Ia menambahkan, para agen dari generasi muda ini memiliki pendekatan ke calon nasabah yang berbeda dari agen generasi di atasnya. Kemampuan mereka menyerap informasi dari internet dan gaya komunikasi mereka yang relatif sama dengan target nasabah yang seusia bisa memudahkan dalam menggaet nasabah baru.
Allianz Life juga menyadari bahwa generasi muda saat ini sangat berorientasi pada teknologi. Mereka akan cenderung memilih produk dan layanan yang mudah diakses secara digital. Untuk itu, perusahaan asuransi ini telah menyiapkan kanal digital untuk memberi layanan pada para anak muda. “Saat ini, hampir 99% penjualan kami, baik dari keagenan dan bancassurance telah melalui kanal digital,” tegas Bianto.
Berkat upaya-upaya yang dilakukan perusahaan, Allianze Life menyabet Bronze untuk kategori Life Insurance pada ajang Marketeers Youth Choice Award 2023 yang digelar pada Jumat, 10 Maret 2023 di CGV FX Sudirman, Jakarta.