Bidik Konsumen Muda, MG Motor Indonesia: Mereka Sangat Independen
Pabrikan otomotif Morris Garage (MG) sedang membidik konsumen milenial di Indonesia. Melalui MG Motor Indonesia sebagai agen pemegang merek, MG melihat konsumen muda ini memiliki karakter yang unik di tengah potensi daya belinya hari ini dan di masa mendatang.
“Konsumen dengan usia 24-39 tahun adalah pasar yang menarik untuk kami sebagai brand baru di Indonesia. Konsumen ini memiliki pemikiran yang terbuka, bisa menerika hal-hal baru, dan independen dalam menentukan pilihan,” ujar Lead Marketing and PR MG Motor Indonesia Arief Syarifudin saat ditemui di Jakarta, Kamis (7/4/2022).
Lebih spesifik, MG membidik generasi muda yang hobi traveling dan nilai sporty. Menariknya, konsumen ini kerap ingin tampil beda dan tidak terpengaruh oleh orang di sekitarnya dalam menentukan keputusan pembelian, termasuk untuk produk otomotif. Bukan tanpa alasan, Arief melihat segmen ini memiliki kemampuan riset yang kuat dan semakin pintar dalam menentukan pilihan.
“Untuk brand MG, mereka senang karena MG terlihat sporty. Konsumen ini sangat kuat meriset dan tahu sejarah soal MG yang telah hadir sejak tahun 1924. Tahun lalu pun MG baru saja mencatatkan penjualan 2 juta unit kendaraan secara global,” lanjut Arief.
Karakter ini pun sesuai dengan tagline yang dibawa oleh MG Motor Indonesia, yakni “Dare to be different”. Menurut riset yang dilakukan MG, banyak dari segmen ini yang merasa suka dan ingin tampil beda bahkan merasa confident menggunakan MG, khususnya untuk mobil sedan yang baru saja diperkenalkan MG di ajang IIMS Hybrid 2022.
“MG 5 GT membuat kejutan di IIMS 2022. Membawa konsep 4-door Coupé, mobil ini telah membukukan SPK ratusan sebelum IIMS 2022 dan bertambah signifikan setelah kami umumkan harganya, yakni Rp 339,9 juta,” tambah Arief.
Kehadiran MG 5 GT ini pun sedikit menggeser peta minat konsumen Indonesia terhadap produk MG. Arief mencatat, proporsi MG 5 GT sebagai mobil sedan kini sekitar 40%, diikuti MG ZS 30% yang merupakan model medium SUV, dan MG HS.
“Minat terhadap mobil sedang dan SUV ini sangat tipis perbedaannya. Sedang kian diminati karena harganya kini semakin terjangkau bagi konsumen muda. Meski begitu, mobil SUV tetap memiliki tempat di benak konsumen dunia,” tutup Arief.