PT Daya Intiguna Yasa Tbk atau yang lebih dikenal dengan MR. D.I.Y., perusahaan ritel perlengkapan rumah tangga bakal melantai di bursa saham (initial public offering/IPO) pada 19 Desember 2024. Dengan melakukan aksi korporasi ini, perseroan membidik suntikan modal sebesar Rp 4,71 triliun.
Edwin Cheah, Presiden Direktur MR. D.I.Y. menuturkan perseroan berencana melepas sebanyak 2,5 miliar lembar saham atau setara 10% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO. Saham akan ditawarkan dengan rentang harga Rp 1.650 hingga Rp 1.870 per saham.
BACA JUGA: Giat Ekspansi, MR DIY Targetkan 100 Gerai Baru hingga Akhir Tahun 2023
“Ini sebagai langkah strategis mempercepat ekspansi dan memperkokoh posisi sebagai pemimpin di industri ritel berbasis non-grocery,” kata Edwin melalui keterangan resmi, Selasa (26/11/2024).
Menurutnya, ini merupakan tonggak sejarah penting dalam perjalanan MR. D.I.Y. sejak memasuki pasar Indonesia pada 2017. Adapun penawaran awal bookbuilding dimulai pada 25 November 2024 sampai dengan 3 Desember 2024. Rencananya, MR. D.I.Y. akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham MDIY.
BACA JUGA: MR DIY Luncurkan Kampanye Semua Urusan Semua Ketemu di Sini
D.I.Y. menunjuk PT CIMB Niaga Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Secara terperinci, perseroan membidik modal sebesar Rp 471,06 miliar dari penawaran saham baru dan Rp 4,24 triliun dari penawaran saham pemegang saham penjual.
Perusahaan akan mengalokasikan dana yang diperoleh dari IPO untuk beberapa keperluan. Sekitar 60% akan digunakan untuk pembayaran pokok utang, 30% dialokasikan untuk biaya pembukaan toko-toko baru di wilayah Jabodetabek, Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Nusa Tenggara, Papua, dan Kepulauan Maluku.
“Adapun sisa sekitar 10% akan digunakan sebagai modal kerja operasional,” ujarnya.
Edwin menambahkan dengan lebih dari 800 toko yang tersebar di seluruh Indonesia, MR. D.I.Y. telah menjadi destinasi utama untuk kebutuhan rumah tangga di berbagai wilayah secara merata. Pertumbuhan pesat ini tidak hanya mencerminkan kekuatan model bisnis perusahaan, tetapi juga keberhasilan strategi ekspansi yang agresif.
Dalam lima tahun pertama pada periode 2017-2022, perseroan berhasil membuka 400 toko. Namun, dalam dua tahun terakhir saja yakni pada 2022-2024, MR. D.I.Y. telah menambah sekitar 400 toko lagi.
“Ini membuktikan kemampuan kami untuk terus mempercepat pertumbuhan dan menjangkau lebih banyak pelanggan di berbagai daerah,” kata dia.
Dari sisi kinerja keuangan, pendapatan perusahaan pada periode 2021 hingga 2023 mengalami pertumbuhan dengan CAGR sebesar 109%, meningkat dari Rp 894 miliar menjadi Rp3,9 triliun. Selain itu, laba bersih menunjukkan perubahan signifikan, dari rugi sebesar Rp 80 miliar pada 2021 menjadi laba sebesar Rp 353 miliar pada 2023.
Peningkatan efektivitas operasional dan strategi ekspansi yang dijalankan perusahaan menghasilkan arus kas yang sehat, meningkat menjadi Rp 291 miliar pada akhir 2023, dibandingkan Rp 132 miliar pada 2022.
Sebagai tambahan informasi, per 30 Juni 2024, perusahaan telah membukukan pendapatan sebesar Rp 3,2 triliun dan laba bersih sebesar Rp 534 miliar, dengan posisi arus kas yang kuat sebesar Rp 361 miliar.
Editor: Ranto Rajagukguk