Grup Modalku resmi menjalin kerja sama co-investment bersama Carro Indonesia atas saham PT Bank Index Selindo. Langkah ini menjadi salah satu tonggak penting Grup Modalku untuk terjun ke industri financial technology neobank.
Keputusan Modalku, platform pendanaan digital yang menghubungkan UKM dan pendana, untuk berinvestasi di Bank Index berangkat dari kesamaan visi dan kondisi industri financial technology di Indonesia. Bank Index sebagai institusi perbankan nasional milik swasta tengah berfokus pada pemberdayaan UKM melalui layanan mobile serta internet banking.
Selain itu, berdasarkan hasil Annual Members Survey AFTECH 2021, klaster neobank berpotensi mengalami pertumbuhan pesat dengan perkiraan peningkatan sebesar 51% khususnya pada populasi unbanked. Lebih lanjut, survei Ernst & Young (EY) juga mencatat bahwa masyarakat Indonesia memiliki ketertarikan yang cukup tinggi terkait penggunaan super apps termasuk layanan neobank.
“Bank Index adalah partner yang sesuai bagi Modalku karena adanya kesamaan visi untuk memberdayakan dan mengembangkan UKM. Investasi kami dengan Bank Index akan membawa kolaborasi fintech dan perbankan ke level yang lebih tinggi,” ungkap Co-Founder & CEO Modalku Reynold Wijaya melalui siaran resmi tertulis Modalku.
Kerja sama co-investment yang dilakukan Modalku, Carro Indonesia, dan Bank Index dapat menjadi acuan dalam melakukan transformasi digital secara komprehensif. Pendanaan yang diberikan kepada Bank Index akan mendorong pembangunan layanan financial untuk menciptakan pengalaman lintas perbankan, pembayaran, pinjaman, dan layanan digital lain yang lebih baik bagi UKM di Indonesia.
Jeremy Ong, CEO Carro Indonesia dalam keterangan yang sama menambahkan, Bank Index memiliki rencana strategis terhadap industri financial technology yang sejalan dengan komitmen Carro Indonesia sebagai platform jual beli otomotif di Indonesia.
Oleh karena itu, Jeremy menganggap bahwa kerja sama co-investment yang dilakukan ini merupakan pilihan tepat untuk ikut andil dalam upaya memajukan industri financial technology. Termasuk dalam memberdayakan UKM Indonesia lewat layanan neobank.
“Rencana Bank Index terhadap industri financial technology yang lebih maju dengan kontribusi dari sumber daya manusia yang sejalan dengan visi kami,” ujar Jeremy.
Dalam hal ini, perusahaan memiliki visi untuk membangun kapabilitas dan infrastruktur dalam hal melayani pelanggan di seluruh ekosistem otomotif baik dalam hal pembelian, pembiayaan UMKM, asuransi, atau yang lainnya.
“Sebab itu, co-investment merupakan pilihan yang natural. Kami sangat percaya dengan nilai kerja sama ini dan bersemangat untuk menjadi bagian dari perjalanan ini ke depan,” pungkas Jeremy.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz