Bidik Pasar Ekspor, Pabrik Kaca Asal Korsel Gulirkan Investasi Rp 4 Triliun

marketeers article
Ilustrasi kawasan industri. Sumber gambar: 123rf

PT KCC Glass Indonesia, anak perusahaan KCC Glass Corporation, produsen kaca domestik asal Korea Selatan (Korsel) menanamkan investasi sebesar Rp 4 triliun di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Jawa Tengah. Perusahaan menargetkan bisa mulai melakukan produksinya pada November 2024 yang mana produknya sebagian akan berorientasi ekspor.

Rosan Perkasa Roeslani, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI menjelaskan, KCC telah membuktikan komitmen besar untuk mendukung pertumbuhan industri kaca di Indonesia. Dia juga mengungkapkan bahwa KCC telah berinvestasi dalam jumlah signifikan dan berencana untuk terus meningkatkan kontribusinya di masa mendatang.

BACA JUGA: Serap 2.000 Pekerja, Industri Panel Surya AS Investasikan Rp 8 Triliun

“Investasi yang telah dilakukan KCC saat ini mencapai sekitar Rp 4 triliun dan ke depannya mereka merencanakan untuk meningkatkan investasi hingga Rp 8 triliun,” ujar Rosan melalui keterangan resmi, Jumat (4/10/2024).

Rosan memberikan apresiasi tinggi kepada KCC Glass atas keberhasilannya mendirikan pabrik kaca lembaran terbesar di Asia Tenggara. Dia juga menekankan pentingnya fasilitas ini untuk memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasokan kaca global.

BACA JUGA: Investasikan Rp 76,7 Triliun, PDG Ekspansi Pusat Data 500 MW

“Investasi dari KCC itu adalah investasi yang paling ideal buat kita karena export oriented. Ke depannya, pemerintah ingin banyak investasi yang export oriented yang masuk ke Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, Chung Mong Ik, Chairman KCC Glass menambahkan, bahan baku untuk pabrik kaca KCC Glass Indonesia sebagian besar dari dalam negeri. Bahan baku ini, meliputi pasir silika dari Belitung dan batu kapur dari Bandung.

Rosan optimistis, kehadiran KCC Glass akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“PT KCC Glass Indonesia akan memproduksi 438.000 ton kaca lembaran per tahun di area seluas 460.000 meter persegi. Sekitar 80% dari produksi ini, yang akan diberi label Made in Indonesia, akan diekspor untuk memenuhi permintaan di Asia, Oceania, Timur Tengah, dan Eropa. Hal ini akan menjadikan Indonesia sebagai pemain utama dalam industri kaca global,” ujar Chung Mong Ik.

Di dalam bisnisnya, KCC Glass merupakan salah satu perusahaan yang difasilitasi Kementerian Investasi/BKPM di masa awal pandemi COVID-19 pada tahun 2020, di saat banyak perusahaan internasional menunda operasionalnya. Perusahaan bergerak cepat dan pada Mei 2021 sudah melakukan groundbreaking.

Kehadiran KCC Glass di Indonesia menambah portofolio investor asal Korea Selatan di Indonesia. Sejak tahun 2019 hingga kuartal dua tahun 2024, Kementerian Investasi/BKPM mencatat total investasi dari Korea Selatan ke Indonesia sebesar US$ 11,6 miliar, dengan sebagian besar investasi terfokus pada sektor manufaktur.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related

award
SPSAwArDS