Fortinet dan Samsung Heavy Industries telah menandatangani memorandum of understanding (MOU) untuk menjalin kerjasama di bidang keamanan siber maritim. Kerjasama ini bertujuan untuk menghadapi ancaman siber yang semakin meningkat terhadap kapal laut dan juga memperluas pasar Fortinet di ranah maritim.
Samsung Heavy Industries, manufaktur dalam industri pembuatan kapal, telah mengumpulkan beragam keahlian teknologi dan kemampuan manufaktur yang siap pakai. Jongung Choi, Director of Autonomous Ship Research Center dari Samsung Heavy Industries mengatakan, perusahaan ini telah memiliki reputasi yang kuat dalam desain dan konstruksi topside kapal, yang merupakan aspek kunci dalam pengembangan fasilitas maritim.
“Seiring meningkatnya masalah siber di kapal, keamanan siber menjadi elemen penting dalam konstruksi dan pengoperasian kapal,” kata Jongung Choi dalam siaran persnya kepada Marketeers, Senin (1/4/2024).
BACA JUGA: Atasi Kesenjangan Ketrampilan, Fortinet Gandeng UGM
Sementara itu, Fortinet dikenal sebagai perusahaan di bidang keamanan siber yang mengadvokasi konvergensi antara jaringan dan keamanan. Dengan kombinasi kekuatan keduanya, mereka berencana untuk fokus pada keamanan siber maritim, terutama dalam konteks implementasi persyaratan baru dari International Association of Classification Societies (IACS).
Pada April 2022, IACS mengadopsi UR E26 dan E27 sebagai persyaratan wajib untuk melindungi kapal dari ancaman siber. Melalui kerjasama ini, Fortinet dan Samsung Heavy Industries akan bekerja sama untuk memastikan kepatuhan terhadap persyaratan ini serta untuk mengembangkan solusi keamanan siber yang inovatif di masa depan.
Michael Murphy, Head of Operational Technology and Critical Infrastructure – APAC dari Fortinet mengatakan, melalui kerja sama ini, perusahaan akan memperkuat sistem dukungan dan kerja sama global di sektor keamanan siber maritim dan secara aktif mendukung Samsung Heavy Industries mengamankan fondasi teknis dalam rangka mematuhi peraturan keamanan baru IACS.
“Selain itu, Fortinet akan terus memperluas cakupan bisnis OT dan memperkuat keamanan OT dan inovasi digital untuk industri keamanan siber maritim,” kata Michael Murphy.
BACA JUGA: Kejar Samsung, Apple Disebut Mulai Kembangkan Smart Ring
Salah satu fokus utama kerjasama ini adalah pada integrasi yang aman antara Teknologi Operasional (OT) dan Teknologi Informasi (IT) di kapal selama seluruh siklus hidupnya.
Selain itu, kedua perusahaan akan berkolaborasi dalam memperluas penerapan teknologi masa depan, seperti segmentasi jaringan, layanan keamanan berbasis protokol OT, pemantauan dan kendali jarak jauh dari darat, serta pengembangan kapal otonom.
Dalam komentar mereka, perwakilan dari kedua perusahaan menekankan pentingnya keamanan siber dalam konstruksi dan pengoperasian kapal. Mereka menyatakan komitmen mereka untuk menghadirkan solusi yang kuat dan inovatif guna meningkatkan ketahanan siber kapal-kapal baru dan melindungi sistem serta peralatan di kapal.
Kerjasama antara Fortinet dan Samsung Heavy Industries ini mencerminkan komitmen mereka dalam menghadapi tantangan keamanan siber yang semakin kompleks, dan juga menunjukkan bagaimana kolaborasi lintas industri dapat membawa manfaat bagi keamanan dan keselamatan di laut.
Editor: Eric Iskandarsjah