Kaspersky mengumumkan versi terbaru dari Kaspersky VPN-nya. Nilai penggunaan VPN yang makin naik secara global membuat perusahaan turut andil untuk meraup kue dari pasar penggunaan VPN.
Ukuran pasar VPN nasional dunia terus meningkat secara signifikan. Pada tahun 2022, pasar jaringan pribadi virtual (VPN) global berjumlah US$ 44,6 miliar.
Menurut berbagai penelitian, para pengguna menggunakan VPN untuk berbagai tujuan, khususnya untuk melindungi data pribadi, Wi-Fi publik, atau untuk meningkatkan keamanan. Versi baru menyertakan protokol Wireguard untuk koneksi yang lebih terlindungi dan transparan.
Fitur lain yang ditambahkan adalah mode gelap dan lokasi baru untuk koneksi. Selain itu, Pango, penyedia infrastruktur VPN Kaspersky, telah menjalani Audit Keamanan Aplikasi yang dilakukan oleh Aon Cyber Solutions.
Salah satu pembaruan paling signifikan adalah penambahan protokol Wireguard. Hasilnya, Kaspersky VPN kini mendukung dua protokol: Hydra dan Wireguard.
Protokol ini bersifat open source, sehingga pada akhirnya merupakan langkah penting untuk meningkatkan kredibilitas produk. Untuk saat ini, protokol berfungsi di perangkat Windows, tetapi terdapat inisiasi untuk menambahkan platform lain seperti macOS, iOS, dan Android pada tahun ini. Perubahan ini juga memungkinkan pengguna untuk memilih protokol mana yang akan digunakan, Wireguard atau Hydra.
BACA JUGA: Kaspersky: Serangan Siber di Indonesia Menurun pada Tahun 2022
Pada akhir tahun lalu, Pango, penyedia layanan VPN Kaspersky, juga menjalani “audit kepercayaan” dari Aon Cyber Solution. Tujuan audit ini adalah untuk melakukan penilaian keamanan yang berfokus pada privasi kode sumber Catapult Hydra perusahaan dan platform VPN Mitra. Hasil audit memastikan keamanan dan kerahasiaan aktivitas pengguna.
“Yang kami maksud di sini bukan hanya jumlah lokasi yang tersedia, tetapi juga kinerja kecepatan, yang dibuktikan dengan hasil AV-TEST, ketahanan terhadap kebocoran, dan yang terpenting, kebijakan privasi yang andal dan transparan, dan terverifikasi oleh audit Aon baru-baru ini. Kaspersky berusaha untuk mengembangkan produk kami sesuai dengan kemungkinan kebutuhan pengguna,” kata Marina Titova, Wakil Presiden, Pemasaran Produk Konsumen Kaspersky dalam keterangannya, Kamis (6/4/2023).
BACA JUGA: Serangan Siber ke Pekerja Jarak Jauh Asia Tenggara Mulai Menurun
Selain protokol baru, tema gelap telah tersedia di versi terbaru. Ini merupakan bagian penting dari desain UX yang memungkinkan pengguna menyesuaikan produk untuk diri mereka sendiri.
Selain tema gelap, versi baru telah menambahkan lokasi baru yang dapat terhubung dengan pelanggan mereka. Pada tahun 2023, empat lokasi tambahan ditambahkan: Bangladesh (Dhaka), Liechtenstein (Vaduz), Rusia (Novosibirsk), dan China (Shanghai).
Editor: Ranto Rajagukguk