Bidik Pekerja Jarak Jauh Ke Bali, Airbnb Gandeng Kemenparekraf

marketeers article
Bidik Pekerja Jarak Jauh Ke Bali, Airbnb Gandeng Kemenparekraf (FOTO:123RF)

Airbnb bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk membidik pekerja jarak jauh agar bekerja dari Bali. Selama beberapa bulan ke depan, Airbnb akan bekerja sama dengan Kementerian dalam berbagai inisiatif, termasuk untuk membangun hub (website) khusus untuk Bali yang akan menampilkan berbagai tempat menginap jangka panjang lokal, serta informasi penting terkait persyaratan masuk dan kebijakan visa untuk memikat pekerja jarak jauh.

Airbnb juga akan bermitra dengan Indonesia dalam sejumlah kampanye edukasi untuk mempromosikan aktivitas hosting (menerima tamu) yang lebih bertanggung jawab dan perjalanan sebagai pekerja jarak jauh. Hub untuk Bali diperkirakan akan diluncurkan pada tahun ini.

“Memasuki era new-normal dalam perjalanan pariwisata, kami yakin bahwa kemitraan kami dengan Airbnb akan membantu merevitalisasi industri pariwisata Indonesia dengan fokus baru pada pendatang yang lebih berkualitas dan ingin lebih tinggal atau berlibur lebih lama. Saat ini, Indonesia sudah siap untuk kembali menyambut pendatang dari seluruh dunia, termasuk para digital nomad yang ingin mencari lokasi yang tepat untuk bekerja dari jarak jauh seperti Bali, di mana sudah tersedia banyak infrastruktur pendukung, fasilitas, sekaligus gaya hidup yang terhubung dengan alam dan komunitas lokal,” kata Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam keterangan resmi, Kamis (7/7/2022).

Kerja sama ini merupakan bagian dari kerja sama perusahaan dengan 20 destinasi wisata di seluruh dunia.

“Dalam dua tahun sejak pandemi dimulai, dunia baru perjalanan telah muncul, banyak pekerja yang tidak lagi terikat untuk bekerja dari kantor. Dengan berkolaborasi dengan 20 destinasi ini, kami ingin mempermudah pekerja untuk menikmati fleksibilitas ini dan mendukung kembalinya perjalanan yang aman dan bertanggung jawab. Kami tahu bahwa perjalanan memberikan peluang ekonomi yang signifikan bagi komunitas lokal dan menghubungkan orang-orang di seluruh dunia,” kata Nathan Blecharczyck, co-Founder dan Chief Strategy Officer Airbnb.

Perusahaan mengatakan, secara global, sekitar satu dari lima tamu melaporkan bahwa mereka telah menggunakan Airbnb untuk bekerja dari jarak jauh saat bepergian pada tahun 2021. Klaimnya, tren yang terus berlanjut hingga kuartal I 2022, dengan masa inap jangka panjang mencapai tingkat tertinggi sepanjang masa, yang tercatat lebih dari dua kali lipat dibandingkan kuartal I 2019. Tamu telah merencanakan masa inap di lebih dari 72.000 kota pada musim panas ini.

Penelitian yang dilakukan oleh Harvard Business School menunjukkan, digital nomad, dan pekerja jarak jauh secara umum bisa menjadi angin segar untuk mendukung perekonomian, dan juga dapat berperan untuk mendorong kewirausahaan di komunitas tempat mereka tinggal, menciptakan kluster teknologi di seluruh dunia.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related