Bidik Pertumbuhan Bisnis, Traveloka Raih Pendanaan Rp 4,5 Triliun

marketeers article
Ilustrasi: 123RF

Startup agen perjalanan online, Traveloka meraih pendanaan senilai US$ 300 juta atau setara Rp 4,5 triliun (kurs Rp 15.204 per US$ 1). Suntikan dana segar itu rencananya akan digunakan untuk menangkap peluang pertumbuhan mobilitas pascapandemi COVID-19.

Di dalam putaran pendaraan ini, beberapa perusahaan yang turut ambil bagian, di antaranya Otoritas Investasi Indonesia (INA), BlackRock, Allianz Global Investors, dan Orion Capital Asia. Pembiayaan akan mendukung ekosistem digital meraih pertumbuhan di sektor perjalanan dan akan memungkinkan perusahaan untuk tumbuh lebih jauh. Perusahaan juga membidik untuk memperkuat statusnya sebagai salah satu pemimpin teknologi di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

“Kami sangat senang bisa menambah INA, BlackRock, Allianz Global Investors, Orion, dan lain-lain kepada kelompok investor Traveloka. Kami percaya visi dan misi kami untuk memenuhi perjalanan dan gaya hidup para pengguna. Pembiayaan ini memperkuat neraca keuangan dan memungkinkan untuk fokus pada bisnis inti sekaligus membangun masa depan,” kata Ferry Unardi, Chief Executive Officer (CEO) dan Co-Founder Traveloka melalui keterangannya, Kamis (29/9/2022).

Sementara itu, Ridha Wirakusumah, CEO INA mengatakan, ketertarikannya memberi pendanaan pada Traveloka lantaran melihat transformasi digital yang begitu pesat, terutama saat pandemi merebak. Adanya perubahan perilaku pelanggan yang dikolaborasikan dengan layanan teknologi akan mempercepat pemulihan ekonomi.

Tak hanya itu, sejak aktivitas dan mobilitas kembali dibuka permintaan layanan perjalanan online dipastikan akan meningkat. Sehingga Ridha optimistis modal yang ditanamkan akan membuahkan hasil positif.

INA melihat pangsa Traveloka dalam pemesanan pariwisata bruto Indonesia meningkat dari 24% sebelum pandemi menjadi 33% pada tahun 2021 dengan harapan mencapai 36% pada tahun 2024. “Kami senang dengan putaran pembiayaan Traveloka bekerja sama dengan BlackRock, Allianz Global Investors, dan Orion serta lembaga keuangan global terkemuka lainnya. Misi kami adalah untuk menciptakan kemakmuran bagi Indonesia dalam jangka panjang dengan meletakkan pondasi untuk ekosistem digital yang berkelanjutan, termasuk di dalamnya infrastruktur digital, layanan digital, dan digital platform,” kata Ridha.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related