Bidik Potensi Ekonomi Digital US$ 8 Miliar, Amvesindo Luncurkan Logo Baru
Asosiasi Modal Ventura (Amvesindo) meluncurkan logo baru guna mengejar potensi ekonomi digital di Indonesia yang mencapai US$ 8 miliar pada tahun 2030. Adapun tujuan dari peluncuran logo baru agar makin dekat dengan segmen anak muda yang merupakan populasi terbesar di Indonesia.
Eddi Danusaputro, Ketua Amvesindo menjelaskan dengan demografi muda mengindikasikan akan adanya venture capitalists dan entrepreneur baru yang terus bertumbuh dan menghadirkan inovasi yang mendorong perubahan. Oleh karena itu, kehadiran logo baru bisa memperkuat inovasi.
BACA JUGA: Ekonomi Digital di ASEAN Diproyeksikan Capai US$ 330 Miliar
“Pembaruan logo merupakan salah satu inisiatif strategis yang dijalankan di tahun 2023 oleh kepengurusan “Amvesindo memiliki keinginan kuat bahwa sebagai asosiasi industri venture capital, kami menjadi bagian dari perjalanan Indonesia tentang bagaimana kemajuan, kesejahteraan dan semangat untuk turut membentuk masa depan Indonesia, di kompetisi yang pesat di Indonesia, kawasan Asia Tenggara dan global,” kata Eddi melalui keterangannya,
Filosofi logo Amvesindo terbaru, yaitu logo yang berwarna biru dan hijau dengan huruf V yang merefleksikan kenaikan. Hal ini dimaknai dengan kolaborasi, agility atau tangkas serta terus menerus belajar yang merupakan salah satu karakter penting bagi founder, dan startup life cycle.
BACA JUGA: Tahun 2030, Ekonomi Digital di ASEAN Diperkirakan Tembus US$ 1 Triliun
Kolaborasi ditandai dengan elemen interkonektivitas, sebagai simbol dari partnership, kepercayaan dan harmoni. Sementara itu, huruf A dalam logo Amvesindo yang mengartikan professional, timeliness dan modern.
Agility atau tangguh ditandai oleh warna yang menandai kedalaman atau depth dan memiliki perspektif yang kuat, sedangkan startup life cycle ditandai oleh grafik dalam logo, yang menandai founders melewati tahap-tahap dalam menumbuhkan bisnisnya.
Program yang dilaksanakan bersamaan dengan logo baru di antaranya adalah melanjutkan kerja sama dan memberikan pandangan tentang industri modal ventura kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kemudian, mempermudah akses kepada para anggota untuk berelasi kepada perusahaan modal ventura (PMV) atau venture capital (VC), networking untuk kolaborasi, promosi perusahaan anggota di kanal Amvesindo dan program Amvesindo Institute dalam bentuk mentorship dan edukasi.
“Kami konsisten mencapai visinya yaitu menjadi organisasi yang berperan aktif membangun industri modal ventura secara profesional dan berkontribusi signifikan dalam pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM) dan perusahaan rintisan dalam pembangunan perekonomian Indonesia,” kata Eddi.
Secara umum, Eddi menyebut industri modal ventura di Indonesia terus menunjukkan performa yang baik. Tercatat, sepanjang semester I tahun 2023 berhasil meraih peningkatan aset secara konsisten mencapai Rp 27,35 triliun.
“Jumlah tersebut merupakan gabungan aset perusahaan modal ventura (PMV) konvensional dan PMV syariah, serta meningkat dari Rp 25,94 triliun dibandingkan Desember 2022,” tuturnya.
Editor: Ranto Rajagukguk