Kredivo, platform kredit digital atau dikenal sebagai perusahaan paylater membidik transaksi selama periode Ramadan tahun 2024 tumbuh 30% dibandingkan momen serupa tahun sebelumnya. Kontributor utama kenaikan itu salah satunya penerapan beragam promo.
Indina Andamari, SVP Marketing & Communication Kredivo menuturkan saat ini perusahaan memiliki kerja sama dengan banyak merchant. Lewat kerja sama itu, Kredivo menghadirkan promo menarik yang mendorong pengguna melakukan pembelian.
“(Pertumbuhan transaksi) ada banyak faktor juga karena user kami makin bertambah dan kami juga banyak promo-promo menarik,” kata Indina di Jakarta, Rabu (20/3/2024).
BACA JUGA: Penuhi Kebutuhan Belanja Luring, Kredivo Perluas Merchant Offline
Dia melanjutkan promo Kredivo selama Ramadan salah satunya diarahkan untuk kategori travel. Selain memberikan tawaran menarik, para merchant di kategori travel juga sudah menyiapkan promo sejenis.
“Kami push di travel, terutama juga karena bertepatan dengan adanya promo-promo KAI (Kereta Api Indonesia), terus partner merchant kami tiket.com, membuat promo besar-besaran,” ujarnya.
Selain kategori travel, Indina memprediksi mayoritas pengguna selama Ramadan akan melakukan pembelian untuk kategori fashion, groceries, gadget dan elektronik. Transaksi untuk kategori-kategori tersebut diprediksi tumbuh double digit.
BACA JUGA: Kredivo Gandeng H&M Dorong Minat Belanja Fesyen Offline
Namun, di sisi lain, Indina mengakui periode Ramadan kali ini sedikit berbeda dengan tahun lalu. Pasalnya, bulan Ramadan tahun ini lebih maju dan berdekatan dengan liburan hari besar lain sehingga transaksi baru terjadi menjelang Idulfitri.
“Kemarin ada liburan, dan event-event yang lain jadi mungkin orang-orang spend agak ada delay-nya,” ucapnya.
Sebagai informasi, Kredivo kini memiliki hampir 10 juta pengguna yang mana sejak 2018-2023 telah mencatatkan pertumbuhan pengguna hingga 20 kali lipat. Adapun dalam waktu lima tahun terakhir, jumlah transaksi Kredivo meningkat 58,59% (CAGR) dan nilai transaksi tumbuh hingga 78,42% (CAGR).
BACA JUGA: Perlebar Saluran Pembiayaan, Bank Mandiri Gandeng Kredivo
Bisnis Paylater 2024
Nailul Huda, Direktur Ekonomi Digital CELIOS memperkirakan bisnis paylater tahun ini tetap tumbuh meski diadang kenaikan inflasi hingga stabilnya suku bunga acuan. Namun, pertumbuhan itu disinyalir tidak sebesar tahun lalu yang bisa meningkat hingga 30%.
“Tidak ada relaksasi untuk tumbuh lebih cepat bagi industri pembiayaan termasuk paylater. Ada tekanan sedikit karena ada inflasi, meski tetap tumbuh,” tuturnya.
Huda mengakui kehadiran paylater dalam industri pembiayaan turut membantu masyarakat dalam mengakses pinjaman, terutama mereka yang unbanked. Namun, dia berharap perusahaan paylater terus melakukan edukasi untuk meningkatkan literasi keuangan digital masyarakat, termasuk membuat sistem credit scoring yang ketat.
“Kami harapkan ada perbaikan credit scoring, sehingga menghasilkan nasabah yang berkualitas. Alhasil, ini akan membuat industri paylater terus bertumbuh,” katanya.
Editor: Ranto Rajagukguk