Big Hit Entertainment, label manajemen dari grup populer BTS akan melakukan Initial Public Offering (IPO) dalam waktu dekat. Harga saham Big Hit pada proses IPO ditetapkan seharga ₩ 135 ribu atau sekitar US$ 114,99 per lembar.
Dikutip dari Reuters, dari IPO Big Hit diperkirakan akan mengumpulkan keuntungan sebesar ₩ 962,6 miliar atau sekitar Rp 12 triliun. Ini menjadi IPO terbesar di Korea Selatan selama beberapa tahun terakhir.
Sekitar 1.420 investor institusi telah mengincar saham Big Hit pada penawaran awal. Membuat saham agensi BTS tersebut mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed). Sekitar 98% dari investor mengatakan akan membayar dengan harga lebih.
Total nilai pasar Big Hit diperkirakan mencapai ₩ 4,8 triliun, dengan mempertimbangkan saham biasa ditambah saham preferen yang dapat ditebus dan dikonversi menjadi saham biasa setelah IPO.
Tujuh member BTS juga diperkirakan akan mendapatkan bagian saham dari IPO tersebut. CEO Big Hit Bang Si Hyuk mengatakan pada bulan Agustus lalu, setiap anggota BTS akan mendapat 68.385 lembar atau senilai US$ 7,9 juta per orang.
Sementara itu, Bang Si Hyuk sendiri diperkirakan akan mendapatkan US$ 1,4 miliar jika harga saham dapat dijual dengan harga tertinggi dari yang ditentukan.
Pada kuartal pertama tahun 2020, Big Hit melaporkan telah mengantongi keuntungan sebesar ₩ 49,7 miliar atau US$ 42,4 juta. Keuntungan tersebut didapat dari penjualan tiket konser online dan merchandise di aplikasi Weverse.
Sedangkan jika diestimasi, BTS telah berkontribusi terhadap PDB Korea Selatan sebesar US$ 4,65 miliar dan sebagian besar berasal dari sektor pariwisata. Band ini juga baru saja merilis single terbaru Dynamite yang berhasil masuk dalam Billboard Hot 100 dan sukses menduduki peringkat teratas.
Editor: Ramadhan Triwijanarko
