Bilah Istana Presiden IKN Mulai Dikirim, Kejar Target Pembangunan Tepat Waktu
Pengiriman perdana bilah-bilah bangunan Istana Presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN) mulai dilaksanakan. Sebanyak 80 bilah berangkat dari workshop Nyoman Nuarta di Bandung menuju Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Sebagai tahap pertama, bilah-bilah istana berbahan logam kuningan ini telah mulai dikerjakan sejak Maret 2023. Diketahui, bilah dengan rata-rata tinggi mencapai 4.50 meter ini diperuntukkan pada segmen 7 dan segmen 8 dari bangunan Istana Presiden.
Sebagai informasi, bangunan istana dibagi-bagi menjadi 16 segmen dengan puncak tertinggi terdapat pada sayap burung garuda di sisi paling luar. Nyoman Nuarta, sebagai sosok di balik desain bangunan di IKN menyampaikan pembuatan bilah-bilanh Istana Presiden sampai saat ini sudah mencapai 3.477 bilah kuningan dan 528 rangka bilah perforated weathering steel.
BACA JUGA WSBP Optimistis Capai Target Suplai Produk ke IKN Nusantara
“Kita kerjakan ini sejak Maret 2023. Total seluruh bilahnya akan mencapai 4.687 bilah. Kita berharap di Oktober 2023 bilah kuningan sudah selesai semuanya. Sedangkan untuk bilah rangka perforated kita harap selesai dikerjakan di Bandung pada Februari 2024,” ujar Nyoman Nuarta.
Nyoman Nuarta menambahkan proses pengerjaan 4.687 bilah ini telah melibatkan 242 orang artisan yang bekerja siang dan malam untuk mengejar target. Selain itu, seluruh proses perancangan Istana Presiden dikerjakan Nyoman Nuarta bersama dengan 70 orang ahli dari berbagai disiplin ilmu untuk memastikan seluruh bangunan presisif serta memiliki kekuatan jangka panjang.
Sebagai pematung, Nyoman meletakkan ide dasar istana serta mengembangkan landasan ideologis yang menyertainya yang kemudian disempurnakan oleh para arsitek, ahli struktur, ahli geologi dan para ahli lainnya.
Konservasi energi dalam rancangan Istana Presiden Ibu Kota Nusantara
Bilah-bilah kuningan ini akan menjadi kulit luar bangunan Istana Presiden dan berfungsi sebagai facade bangunan, serta memberi impresi bentuk burung garuda.
BACA JUGA PLN Siapkan Sistem Listrik Hijau untuk Istana Kepresidenan di IKN
“Bilah-bilah ini berfungsi sebagai facade dan rongga masuknya angin serta menghambat sinar matahari menerobos langsung masuk ke dalam gedung. Dengan perhitungan itu, kita berharap konservasi energi di gedung ini menjadi optimal,” kata Ir Lilik Haryo Panadi, lead architect tim perencanaan.
Menariknya, Nyoman Nuarta menambahkan karena logam kuningan secara alami akan mengalami proses patina sehingga hasil akhir istana akan berwarna hijau. Seniman kelahiran Tabanan, Bali ini mengatakan seluruh bilah Istana Presiden yang dikirim ke Kalimantan Timur, akan ditampung di bengkel kerjanya yang berlokasi di Sepaku, Penajam Paser Utara.
Keterlibatan dirinya dalam proses desain dan pengerjaan Istana Presiden di IKN, menurut Nyoman Nuarta, semata-mata dilatarbelakangi keinginannya untuk berbuat dan memberi yang terbaik sebagai anak bangsa.
Istana Presiden di IKN, ia harapkan menjadi magnet baru bagi keadilan dan pemerataan ekonomi di kawasan timur Indonesia.
Editor: Ranto Rajagukguk