Cesc Fabregas, mantan gelandang Arsenal dan Chelsea, resmi pensiun dari sepak bola profesional pada usia 36 tahun. Fabregas menggantungkan sepatu setelah menjalani karier yang mengalami pasang surut.
Tercatat, pemain asal Spanyol ini berhasil memenangkan dua gelar Premier League bersama Chelsea, satu gelar La Liga dengan Barcelona, dan satu gelar Piala FA dengan Arsenal.
Ia juga meraih gelar Piala Dunia dan dua gelar Kejuaraan Eropa saat membela Spanyol. Fabregas telah tampil sebanyak 110 kali untuk negaranya dalam periode tahun 2006 hingga tahun 2016. Pada saat ini, Fabregas akan beralih ke bidang kepelatihan. Ia akan tetap berada di klub Serie B, Como, tempat dia bermain musim lalu, untuk melatih tim U-19 dan tim B.
BACA JUGA: Inigo Martinez Gabung Barcelona, Gerard Pique Bakal Pensiun
“Dengan rasa sedih, saatnya bagi saya untuk menggantung sepatu. Dari awal karier saya di Barca, Arsenal, Barca lagi, Chelsea, Monaco, dan Como, semuanya akan saya kenang. Dari mengangkat Piala Dunia, Kejuaraan Eropa, hingga memenangkan segalanya di Inggris dan Spanyol, dan hampir semua trofi Eropa, perjalanan ini tidak akan pernah saya lupakan,” ujar Fabregas seperti dikutip dari theathletic.com, Minggu (2/7/2023)
Cesc Fabregas mengungkapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah membantunya, seperti rekan tim, pelatih, direktur, presiden, pemilik klub, penggemar, dan agennya.
Ia juga menghargai nasihat, bimbingan, dan panduan dari seluruh keluarganya, termasuk orang tua, saudara perempuan, istri, dan anak-anaknya. Fabregas juga menyampaikan terima kasih kepada lawan-lawannya yang telah mencoba menjatuhkannya, karena hal tersebut membuatnya semakin kuat.
BACA JUGA: Pos Indonesia Salurkan Bantuan Uang Pensiunan Pelindo Rp 38,9 Miliar
Menurutnya, semua itu sudah sebanding dengan kenangan dan teman-teman hebat yang dirinya dapatkan sepanjang perjalanan ini. Ia juga belajar tiga bahasa dan menjadi lebih penuh kasih dan bijak dalam perjalanan ini.
Setelah 20 tahun yang luar biasa penuh pengorbanan, dedikasi, dan kegembiraan, saatnya ia mengucapkan terima kasih dan selamat tinggal kepada permainan yang indah ini. Ia mengungkapkan bahwa dirinya mencintai setiap menit tersebut.
“Walaupun ada sedikit kesedihan, saya akan melangkahkan kaki menyeberangi garis putih dan memulai karier sebagai pelatih tim B dan Primavera Como 1907. Klub dan proyek ini membuat saya sangat antusias. Tim sepak bola yang menawan ini mencuri hati saya sejak menit pertama dan datang kepada saya pada waktu yang tepat dalam karier saya. Saya akan meraih peluang ini sepenuhnya,” tuturnya.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz
