Laporan Startup Report 2017 yang dirangkum oleh Daily Social menyebutkan bahwa ke depan sektor fintech, healthcare, dan media akan menjadi salah satu sektor yang tumbuh di tahun 2018 ini. Sementara, teknologi blockchain akan menjadi salah satu teknologi yang akan banyak diinvestasikan oleh para investor.
Bicara blockchain tentu tidak lepas dari beragam kontroversi. Teknologi ini disebut-sebut akan merubah tataran pada beragam industri seperti perbankan dan kesehatan. Teknologi blockchain merupakan rangkaian blok yang berisikan transaksi, beragam transaksi tersebut akan menjadi sebuah blok yang saling terkait dan membentuk jaringan blok.
“Tidak hanya di Indonesia, blockchain itu sendiri juga masih dalam tahap early stage di dunia,” ujar Rama Mamuaya, CEO Daily Social di Jakarta, Kamis (8/2/2018).
Rama mencontohkan ketika fintech pertama kali diperkenalkan, banyak perbankan yang ‘kepanasan’. Sebab pelaku perbankan menggelontorkan dana investasi hingga ratusan miliar untuk menyediakan mesin ATM, sementara para pelaku fintech startup hanya membutuhkan dana miliaran saja untuk mengeluarkan e-money atau e-wallet, dan laku.
Apa yang terjadi dengan blockchain saat ini mirip ketika e-money dan e-wallet muncul. Ketika perbankan sudah investasi ratusan miliar untuk sebuah sistem, namun muncul teknologi baru yang bisa lebih cepat dan mudah, sehingga membuat sistem yang sudah diinvestasikan oleh pelaku perbankan menjadi usang.
“Teknologi fokusnya dua, yakni cutting cost dan nambah revenue. Kalau bisa membantu dua itu pasti populer,” tambah Rama.
Rama meyakini bahwa salah satu keunggulan dari blockchain karena bisa menghapus banyak cost. Beragam proses yang tadinya membutuhkan waktu berhari-hari bisa dipangkas dalam hitungan menit bahkan detik. Ia mencontohkan bahwa Bank BCA misalnya sudah mulai menerapkan teknologi blockchain dalam proses operasional. Seperti proses persetujuan dan tanda tangan yang berlapis bisa diselesaikan dalam waktu yang singkat.
“Blockchain itu teknologi dasar, sama seperti halnya internet. Nantinya sistem ini bisa diadaptasi oleh beragam sektor, tidak hanya perbankan,” terangnya.
Blockchain dapat digunakan untuk beraga keperluan terkai masalah hak cipta, register aset, mengelola properti, dan beragam digital asset serta transaksi lainnya.
Editor: Eko Adiwaluyo