Bisakah Kolaborasi OVO dan GrabPay Kuasai Pasar e-Wallet Indonesia

marketeers article
53725310 fintech investment financial internet technology concept

Platform dompet elektronik OVO barus saja menjalin kemitraan dengan GrabPay Indonesia. Dengan kolaborasi bersama GrabPay, baik OVO dan GrabPay akan memiliki lebih dari lima puluh juta pengguna dan menjadi platform pembayaran terbesar di Indonesia.

OVO akan memastikan on-shoring dan keamanan data, kepatuhan pada regulasi, serta menjaga sistem risk and compliance. Selain itu, kemitraan ini juga akan memanfaatkan pengetahuan dan kemampuan teknologi global yang dimiliki oleh Grab.

Bagi Anthony Tan selaku Co-Founder dan CEO Grab sangat menghargai usaha pemerintah Indonesia dalam mendorong perkembangan ekonomi digital dan masyarakat non-tunai, serta siap untuk berkontribusi dalam mewujudkannya.

“Kami sangat senang dapat bermitra dengan OVO untuk menciptakan platform pembayaran digital yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia dengan memungkinkan penggunaan e-money kapan dan di mana saja, baik di pusat perbelanjaan, warung, atau pun secara online,” ujar Anthony

Ia menilai dengan dukungan mitra GrabPay lainnya seperti Kudo dan PayTren dalam mengembangkan platform pembayaran terbesar di Asia Tenggara. Anthony percaya, Grab dapat memacu serta memimpin perkembangan inklusi keuangan di Indonesia.

Sementara itu, John Riady, Direktur Lippo Group yang juga pemilik layanan OVO menjelaskan bahwa visi Lippo Group sebagai perusahaan adalah melayani pelanggan melalui inovasi. “Dengan demikian, kami menciptakan sebuah ekosistem pembayaran yang terbuka dan menyeluruh bagi bangsa dan negara,” kata John.

Baginya, transportasi merupakan bagian yang sangat penting bagi kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia sehingga ia sangat antusias menyambut Grab untuk masuk ke dalam platform OVO. “Kami sangat bersemangat untuk dapat melihat bagaimana OVO dapat membuat pembayaran dan layanan keuangan yang terpadu serta mudah bagi pelanggan kami. Kami juga sangat menantikan untuk terus mengembangkan ekosistem yang terbuka melalu kemitraan lainnya,” katanya.

OVO dan GrabPay diperkirakan mampu membentuk platform pembayaran dengan perkembangan yang cukup pesat di Indonesia. Keduanya mencoba menjawab beragam permasalahan utama yang dihadapi konsumen dan merchant di Indonesia.

Sebagai catatan, OVO telah diterima di 70% pusat perbelanjaan di seluruh Indonesia, termasuk di antaranya hypermarket, department store, coffee shop, bioskop, penyedia parkir, dan jaringan rumah sakit di Indonesia. OVO juga tersedia di hampir 80% jaringan gerai makanan dan sudah melebarkan sayap bisnisnya ke ekosistem Usaha Kecil dan Menengah (UKM) serta ritel tradisional.

Editor: Sigit Kurniawan

Related