Grup NGK Spark Plugs Co., LTD. produsen busi mengumumkan perubahan namanya menjadi Niterra Co., LTD. pada Jumat (12/5/2023). Perubahan secara global tersebut tak pelak berimbas kepada semua anak perusahaannya di seluruh dunia seperti PT NGK Busi Indonesia.
Sebab itu, NGK Busi Indonesia telah resmi mengumumkan perubahan nama perusahaan menjadi PT Niterra Mobility Indonesia. Pemilihan nama Niterra tersebut menyimpan makna terkait dengan arahan baru dari perusahaan untuk menjadi lebih hijau pada masa depan.
BACA JUGA: Tahun 2028, Mastercard Pakai Kartu Plastik Ramah Lingkungan
“Tentu bisnis mobility kami seperti busi NGK dan sensor oksigen kendaraan masih tetap berjalan. kami akan menggunakan expertise dan kekuatan jaringan distribusi kami di bidang tersebut untuk memperkenalkan produk-produk baru di masa yang akan datang,” kata Atsushi Aoki, selaku Presiden Direktur Niterra Mobility Indonesia di Jakarta, Jumat (12/5/2023).
Sebagai informasi, Niterra sendiri menggabungkan dua kata dari bahasa Latin, yaitu “Niteo” yang artinya bersinar dan “Terra” Bumi. Dengan perubahan nama ini, penjajakan ke arah sustainable and green society sudah dimulai.
Beberapa tahun yang lalu, perusahaan yang kini bernama Niterra telah menyiapkan ekspansi fungsi bisnis perusahaan ke empat pilar, yaitu Energy and environmentally friendly, Mobility, Medical dan Communication. Di seluruh dunia, Niterra (sebelumnya NGK Spark Plugs) adalah salah satu pemasok keramik otomotif dan teknis terkemuka.
Dengan kantor pusat perusahaannya di Nagoya, Jepang, perusahaan ini memiliki organisasi penjualan dan fasilitas produksi di seluruh dunia.
BACA JUGA: Upaya Kemenkominfo dan GNLD Tingkat Literasi Digital Masyarakat NTT
Perusahaan yang berspesialisasi di bidang pengapian dan teknologi elektronik kendaraan telah mengembangkan sisi otomotifnya untuk memasok Original Equipment (OEM) ke pelanggan di seluruh dunia. Selain itu, perusahaan juga bergerak menuju arah yang didorong oleh keberlanjutan dengan mengubah organisasi dan portofolio bisnisnya.
Dengan mempekerjakan 16.100 karyawan, perusahaan tersebut telah menghasilkan total omset tahunan sekitar 3,8 miliar Euro di seluruh dunia melalui kegiatan keramik otomotif dan teknisnya. Dengan melakukan transformasi bisnis ini, perusahaan dapat lebih berfokus pada pengembangan teknologi yang lebih ramah lingkungan dan memberikan solusi yang lebih berkelanjutan bagi pelanggan di seluruh dunia.
Editor: Ranto Rajagukguk