Bisnis smartphone tercatat masih berdarah hingga kuartal III 2022. Menurut data terbaru dari Counterpoint Research, pendapatan dari penjualan smartphone di seluruh dunia anjlok 3% dari tahun ke tahun.
Penurunan pengiriman tercatat mencapai 12%. Akan tetapi terjadi kenaikan 10% pada harga jual rata-rata (Average Selling Price/ASP) sehingga meredam anjloknya pengiriman yang lebih besar.
Membantu kenaikan harga, ponsel 5G menyumbang 46% dari pengiriman pada kuartal tersebut, sebuah rekor baru. Data Counterpoint menunjukkan ponsel berkemampuan 5G harganya lima kali lipat dari harga untuk handset non-5G.
BACA JUGA: Luncurkan Smartphone Terbaru, Sharp Bidik Penjualan 5.000 Sebulan
“Berdasarkan pendapatan, Apple tetap berada di puncak klasemen untuk Q3 2022 yang menyumbang 42% dari pendapatan smartphone global dari Juli hingga September. Itu naik dari 37,1% dari pendapatan smartphone global yang menjadi tanggung jawab Apple selama kuartal yang sama tahun lalu. Selama tiga bulan, Apple merilis iPhone 14, iPhone 14 Pro, dan iPhone 14 Pro Max. IPhone 14 Plus, dengan layar berukuran sama yang digunakan pada iPhone 14 Pro Max (6,7 inci), tidak dirilis hingga minggu pertama bulan Oktober,” tulis laporan tersebut dikutip dari PhoneArena, Senin (26/12/2022).
Pendapatan kuartal III 2022 Apple naik 10%, sementara harga jual rata-rata tumbuh 7% dari secara year on year (yoy). Counterpoint mencatat ada kekuatan positif pada pendapatan kuartal III yang mana penjualan iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max memulai dengan awal yang bagus dibandingkan model Pro tahun sebelumnya.
Selama kuartal ketiga 2022, Samsung menyumbang 18,3% dari pendapatan ponsel pintar global, turun tipis dari 18,5% pada tahun 2021. ASP-nya hanya naik 2% meskipun pengiriman Galaxy Z Fold dan Galaxy Z Flip hampir dua kali lipat.
Pendapatan Samsung selama kuartal tersebut turun 4% dibandingkan dengan kuartal ketiga tahun 2021.
BACA JUGA: Pasar Smartphone Berdarah, Apple Jadi Satu-satunya yang Untung
Xiaomi berada di urutan ketiga dengan kontribusi 8,3% dari jumlah total pendapatan yang dihasilkan oleh pasar smartphone global pada kuartal III. Itu naik dari pangsa 7,8% pada kuartal yang sama tahun lalu.
Berkat penjualan yang kuat di pasar low-to-mid-range, penjualan handset global perusahaan naik 4% dari tahun ke tahun. Namun, Xiaomi mengalami penurunan hampir 1,5% dalam pendapatan yang dikumpulkannya dari penjualan ponsel pintar seharga lebih dari US$ 300.
Tahun ini, Xiaomi fokus pada ponsel di kisaran harga US$ 200-US$ 299 daripada pasar di bawah $200. Akibatnya, ASP-nya naik 14% setiap tahun menjadi US$ 205.
Editor: Ranto Rajagukguk