Bisnis Blue Bird di masa pandemi COVID-19 kembali mengalami cobaan. Peraturan social distancing yang dikeluarkan oleh pemerintah berdampak besar pada operasional harian Blue Bird.
Disampaikan oleh Amelia Nasution selaku CMO PT Blue Bird Tbk, saat ini terjadi penurunan yang cukup besar dalam jumlah pesanan harian armada Blue Bird.
“Yang paling terdampak adalah layanan taksi di bandara. Tutupnya beberapa operasional maskapai sangat terasa di kami,” terang Amelia.
Namun, sebagai pemain besar, Blue Bird terus melakukan terobosan dan pengembangan layanan, serta beradaptasi dengan kondisi saat ini.
Berbekal puluhan ribu armada dan pengemudi yang berpengalaman, Blue Bird menghadirkan fitur Chat-Order-Delivery alias COD.
“Kami melihat dalam situasi ini kebutuhan orang tetap ada. Kami berpikir untuk tetap bisa membantu konsumen kami. Oleh karena itu kami luncurkan layanan COD ini,” jelas Amelia.
Melalui fitur ini Konsumen bisa memesan armada Blue Bird untuk pengantaran barang dan makanan ke mana pun dan kapan pun dengan rasa aman selama masa pandemi ini.
Diluncurkan pada akhir Maret lalu, layanan ini diminati oleh banyak konsumen. Selain di kawasan Jabodetabek, layanan ini juga sudah tersedia di Medan, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Bali. Atas inovasi ini Blue Bird dianugerahi penghargaan Marketing Continuity Brand Appreciations oleh MarkPlus Inc.
Melihat besarnya antusiasme masyarakat, Amelia menilai bahwa layanan besar kemungkinan akan dioptimalkan dan disempurnakan ketika masa pandemi sudah usai.
“Kami melihat layanan ini bisa diperluas lagi tidak hanya di kondisi sekarang ini saja. Mungkin ke depannya kami bisa menyiapkan layanan serupa yang lebih optimal lagi,” tutup Amelia.