Selama beberapa tahun terakhir, pembatasan aktivitas karena pandemi COVI-19 menjadi suatu hal yang harus dihadapi masyarakat Indonesia, tidak terkecuali Biyan Wanaatmadja. Perancang busana ini mengaku merasa rindu pada Nusantara. Kangen itu kemudian membuatnya terinspirasi untuk melahirkan koleksi Renjana.
Renjana merupakan interpretasi dari kerinduan Biyan pada Nusantara. Mengambil tema besar Wastra Nusantara untuk koleksi musim panas 2023 ini, ia memberikan detail yang menjadi ciri khasnya.
Biyan memadukan corak tenun ikat Sumba dan motif tampan Lampung dengan berbagai pola seperti polkadot serta garis untuk menampilkan hasil karya yang kontemporer. Mengenai pilihan corak tradisional yang hadir pada koleksi Renjana, Biyan menuturkan kecintaannya pada budaya Nusantara ini membuatnya terus memiliki keinginan untuk bereksplorasi.
“Renjana memiliki perpaduan antara kerinduan dan cinta kasih. Saya pikir kalau kita jatuh cinta pada sesuatu, ada saja cara yang membuat kita tak pernah bosan untuk mengeksplorasi hal tersebut. Ini menjadi salah satu alasan saya memilih corak tenun ikat Sumba,” kata Biyan pada acara konferensi pers sebelum peragaan busana koleksi terbarunya, Senin (11/07/2022).
Kali ini, Biyan menghadirkan koleksi yang lebih universal dengan motif, siluet yang apik serta pilihan warna yang memberikan semangat dan dimensi baru. Berbahan linen, katun, dan silk, lulusan The London College of Fashion itu mengombinasikan warna vibrant dengan warna estetika alam yang memperkaya koleksi ini.
“Pemilihan warna-warna itu merupakan gambaran optimisme. Setiap warna bisa berjalan bersama. Earth color dan neon color semua bisa dipadukan dengan cantik. Ini merupakan sebuah harapan baru bagi semua orang, setiap warna dapat mewakili individu. New optimism, new hope,” ujarnya.
Koleksi ini juga menggambarkan bagaimana sang desainer menghadapi berbagai tatanan kehidupan yang tak menentu. Namun, tetap menghasilkan karya yang mengambil inspirasi dari budaya Indonesia.
Detail pada jajaran koleksi renjani pun kian apik dengan kehadiran sentuhan teknik sulaman, seni beadworks, kristal, dan sequin embellishment. Untuk siluet, Biyan beradaptasi dengan kebutuhan modern mulai dari model kebaya, kimono, rok sarung, hingga potongan oversized.
Editor: Ranto Rajagukguk
