bluChamp Business Case Competition, Membentuk Generasi Muda Berpikir Strategis

marketeers article
bluChamp Business Case Competition

bluChamp Business Case Competition yang diadakan oleh MarkPlus Institute dan blu by BCA Digital telah sukses diselenggarakan. Melibatkan lebih dari 1.000 mahasiswa dari Jabodetabek, kompetisi ini menjadi ajang yang mendorong generasi muda untuk berpikir jauh ke depan dan mengembangkan kemampuan dalam merancang strategi bisnis yang efektif.

BluChamp Business Case Competition yang diinisiasi oleh MarkPlus Institute bersama blu by BCA Digital sukses memfasilitasi para mahasiswa untuk menggali potensi dan kreativitas dalam menyusun rencana bisnis yang inovatif.

BACA JUGA: Mengupas Ketangguhan Bluebird di Tengah Gempuran Persaingan Ketat Moda Transportasi

“blu ingin lebih dekat dengan mahasiswa, mahasiswa adalah generasi penerus bangsa, dan kami juga ingin mahasiswa terus boleh berpikir 2, 3, 4, bahkan 10 langkah ke depan,” kata Albert Kurniawan, Head of Growth and Acquisition blu by BCA Digital.

Kompetisi ini dibagi menjadi tiga fase. Fase pertama melibatkan 1.000 mahasiswa S1 dari Jabodetabek yang menggunakan blu. Para mahasiswa mengikuti sertifikasi kompetensi Business Plan melalui platform markplusinstitute.com.

BACA JUGA: BCA tiket.com Travel Fair 2024 Kembali Hadir, Bantu Dorong Industri Pariwisata

Peserta yang berhasil lulus mendapatkan Certificate of Competence dari MarkPlus Institute, menandai awal perjalanan dalam kompetisi ini. Fase kedua kompetisi ini mempertemukan 201 peserta terbaik yang terbagi menjadi 67 tim.

Para mahasiswa menjalani serangkaian sesi mentoring di kantor MarkPlus Jakarta, yang membekali mahasiswa dengan pengetahuan mendalam tentang lanskap bisnis dan strategi efektif dalam menyusun rencana bisnis yang sukses.

 

Pada akhir fase ini, peserta ditantang untuk mengembangkan dan menyerahkan Business Plan dengan tema “Strategis to Enhance and Sustain Active Users on blu by Understanding User’s Preferences”.

Sebanyak 67 tim berhasil menyelesaikan tantangan ini, dan 15 tim terbaik lolos ke fase ketiga. Fase ini dimulai dengan bootcamp di kantor blu by BCA Digital, yang mana peserta belajar teknik presentasi yang efektif.

Para mahasiswa juga mendapatkan kesempatan untuk berlatih langsung dengan para konsultan dari MarkPlus, menerima umpan balik yang sangat berharga sebelum melangkah ke tahap final pitching. Pada final pitching yang diadakan pada 24 Agustus 2024, ke-15 tim ini mempresentasikan rencana bisnis di hadapan dewan juri yang terdiri atas Edwin Tirta, Syisyira Angkiston, Yosanova Savitry, dan Ardhi Ridwansyah.

“Yang kemarin itu pada saat penjurian keren-keren banget, effort-nya luar biasa apalagi bukan cuma mikirin dari segi idenya saja tapi juga implementasi di lapangan,” ujar Yosanova Savitry, Deputy CEO MarkPlus Institute yang juga salah satu juri.

Dari proses seleksi yang ketat ini, terpilihlah tiga kelompok pemenang. Juara pertama diraih oleh Kelompok 22 dari Universitas Indonesia, diikuti oleh Kelompok 5 dari Binus University di posisi kedua, dan Kelompok 23 dari Universitas Indonesia di posisi ketiga.

Grateful banget untuk bisa kepilih jadi juara 1, sering sering latihan pitching dan riset juga supaya data-datanya juga kuat,” ujar perwakilan dari Kelompok 22.

Acara puncak bluChamp Business Case Competition ini diadakan pada 25 Agustus 2024 di CGV Grand Indonesia, dengan suasana penuh kebanggaan dan kegembiraan. Para pemenang menerima penghargaan dari Nugroho Budiman, Albert Kurniawan, dan Yosanova Savitry, yang menutup kompetisi ini dengan catatan manis dan inspiratif bagi para peserta.

bluChamp Business Case Competition bukan sekadar ajang lomba, tetapi sebuah perjalanan pembelajaran yang mendalam bagi para mahasiswa untuk membekali diri dengan kemampuan berpikir strategis, inovatif, dan siap menghadapi tantangan dunia bisnis pada masa depan.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS