Blue Bird melaporkan hasil kinerja perusahaan untuk periode kuartal ketiga tahun 2020. Perusahaan transportasi ini berhasil membukukan kenaikan pendapatan yang signifikan sebesar 51% dibandingkan kuartal kedua tahun 2020.
Kenaikan pendapatan diiringi dengan cost management yang baik, gross profit margin di kuartal III sebesar 12,1% dibandingkan kuartal II sebesar -0,5%.
Hasil ini Blue Bird meyakini berada pada arah pemulihan yang benar. Meskipun masa pembatasan sosial masih berlaku, namun kebutuhan terhadap layanan Blue Bird masih dibutuhkan dan sangat relevan dengan kebutuhan akan transportasi yang aman, nyaman, dan higienis di masa pandemi ini.
Salah satu kunci keberhasilan pemulihan adalah kemampuan Blue Bird memberikan layanan yang mempraktekkan protokol kesehatan yang ketat. Perseroan juga menunjukkan langkah efisiensi pengeluaran yang terjadi di
“Dengan kinerja yang berhasil kami capai pada kuartal III ini, perseroan telah berhasil melewati situasi terburuk dan kami lebih optimistis dalam menatap proyeksi di masa yang akan datang,” ujar Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, Noni Purnomo.
Peningkatan pendapatan yang diraih pada masa pandemi dan PSBB menurut Noni, menunjukkan kepercayaan yang tinggi dari para pelanggan terhadap layanan Bluebird.
Kepercayaan ini menurut Noni semakin mendorong Blue Bird terus memberikan dan mengembangkan Bluebird sebagai perusahaan penyedia solusi transportasi kepada para penumpang dan pelanggan setia.
“Sejalan dengan berbagai langkah pemulihan dan terjadinya mobilitas orang maupun barang, kami terus berkomitmen untuk memberikan layanan transportasi yang aman, nyaman, dan sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan para penumpang dan pelanggan Bluebird Group,” tutup Noni.